Kucing punya kesempatan besar untuk selamat jika terjatuh dari lantai yang sangat tinggi.
Sedangkan ketika jatuh dari tempat yang enggak terlalu tinggi, kucing enggak punya waktu untuk berbalik badan.
Bahkan kucing mengatur kecepatan dan persiapan dirinya sebelum mendarat ke tanah.
Jika kucing berhasil melakukan manuver dengan sukses dan memperoleh kecepatan terminal, badan kucing akan lebih rileks dan menjadi rentang dengan sendirinya mirip tupai terbang.
Cara kerja unik lainnya adalah ketika jatuh dari ketinggian yang spesifik, kucing bahkan bisa mengatur dan mengurangi kecepatan tubuhnya jatuh ke tanah.
Ketika tubuhnya dalam posisi membentang kucing bisa memperlambat kecepatan jatuhnya hingga 97 km/h.
Meskipun dampak yang ditimbulkan karena jatuh dari ketinggian spesifik pada tubuh kucing enggak selalu benar-benar mulus, kebanyakan kucing bisa selamat dan bertahan hidup.
Posisi rentang seperti terbang ketika kucing jatuh dari ketinggian tertentu ternyata bisa membuat jatuhnya jadi melambat.
Dengan begitu kucing jadi punya prosentase selamat hingga 95% meski jatuh dari ketinggian mencapai 30 lantai.
Baca Juga: 5 Jenis Kucing Terpintar di Dunia, Cocok untuk Dijadikan Peliharaan
Jadi, kucing bisa selamat meski jatuh dari lantai yang sangat tinggi bukan karena nyawanya yang sembilan.
Tapi, karena kucing punya sistem kerja tubuh yang bisa beradaptasi dan mengurangi risiko fatal akibat kucing jatuh dari tempat yang tinggi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar