GridKids.id - Salah tradisi saat lebaran adalah membagian uang pada anak-anak.
Tradisi membagikan uang kepada anak-anak dilakukan dengan jumlah yang berbeda-beda.
Ketika anak-anak mendapatkan uang saat lebaran tentu sangat senang.
Lantas, sejak kapan tradisi membagikan uang saat lebaran muncul? Yuk, kita cari tahu.
1. Budaya berbagi angpau saat imlek
Menurut sejumlah sejarahwan, tradisi membagikan uang saat lebaran sudah berlangsung lama.
Membagikan uang saat lebaran dipengaruhi oleh budaya China yaitu memberikan angpau saat Imlek, Kids.
2. Simbol berbagi
Membagikan uang kepada kerabat atau orang sekitar bukan hanya untuk mempererat tali persaudaraan.
Namun, tradisi ini sebagai simbol berbagai bagi orang yang memiliki rezeki berlebih.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Syarat Utama, Ini Waktu Terbaik untuk Booster Sebelum Mudik Lebaran
Selain itu, hal ini dianggap sebagai solidaritas sosial agar berbahagia merayakan hari raya, Kids.
Selain itu, uang baru juga melambangkan semangat baru setelah melewati puasa satu bulan lamanya.
3. Asal-usul angpau
Angpau sendiri memiliki sejumlah versi, tetapi yang paling populer ialah legenda monster Sui, Kids.
Mitosnya, monster sui akan datang setiap malam tahun baru dan akan menculik anak-anak.
Saat itu, muncul kebiasaan orang begadang hingga melawati tengah malam karena berjaga-jaga monster datang di tengah malam.
Namun tak semua kuat begadang sehingga membuat amplop merah untuk tolak bala dan diseleipikan uang logam berwarna kuning, Kids.
Amplop yang berisi uang logam diletakkan di bawah bantal, saat itu masyarakat percaya bahwa pancaran sinar uang logam mampu mengusir monster sui.
Baca Juga: Perhatikan Ini Sebelum Mudik, Syarat Naik Kereta untuk Usia 6-18 Tahun
Tradisi amplop merah yang berisi uang logam terus diturunkan dari generasi ke generasi, Kids.
Bahkan orang-orang Tionghoa melakukan migrasi terus melakukan tradisi ini juga.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar