Frank lalu mulai menjual popsicle temuannya kepada teman-teman sekelasnya.
Awalnya popsicle dikenal dengan nama epsicle, yang terdiri dari beragam rasa seperti jeruk, pisang, lemon, anggur, root beer, semangka dan ceri.
Di antara banyak varian rasa yang dijual Frank, varian ceri adalah popsicle terfavorit dan selalu dicari pelanggannya.
Seiring perkembangannya pada 1923, nama epsicle dirubah menjadi popsicle dan dipatenkan.
Namun, dalam kurun waktu sekitar 6 tahun setelah merek popsicle dipatenkan, usaha Frank bangkrut dan ia terpaksa menjual hak paten dari popsicle pada The Joe Lowe Company di kota New York.
Kalau sekarang popsicle bisa ditemukan di mana-mana, masih menjadi favorit banyak orang, dan bahkan bisa dikreasikan untuk dibuat dirumah sendiri.
Saat ini banyak dijual cetakan untuk membuat popsicle sendiri di rumah.
Inilah yang membuat es krim ini enggak hanya populer sebagai merek dagang tapi juga bisa dikreasikan sebagai sajian home-made yang sehat dan terjamin kualitasnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar