Makanya, penting untuk mengisi tubuh dengan asupan makanan bergizi yang mengandung serat, protein, energi, dan lemak.
2. Bahaya kelebihan karbohidrat
Orang Indonesia umumnya mengonsumsi mi instan dengan nasi dan telur.
Kebiasaan inilah yang dapat menambah nilai gizi dalam mi instan.
Mencampurkan ketiga makanan di atas perlu dihindari karena ketiganya mengandung karbohidrat sederhana yang cepat diserap.
Selain membuat tubuh jadi mudah lapar, karbobidrat juga akan menyebabkan kantuk berlebihan.
Maka dari itu, kita perlu menambahkan buah yang mengandung tinggi serat saat sahur.
Baca Juga: Mengapa Mi Instan Warkop Lebih Enak Daripada Buatan Sendiri? Ternyata Ini Alasannya
3. Perlu menambahkan protein serat
Sahur yang ideal terdiri dari beras merah atau karbohidrat yang tinggi serat, ikan, ayam, sayur dan buah.
Namun bagaimana jika enggak ada karbohidrat lain dan mengharuskan kita untuk makan mi instan?
Sahur dengan mi instan diperbolehkan selama serat dan proteinnya tercukupi.
Kamu dapat menambahkan telur atau daging ke menu nasi dan mi instan dan juga menambahkan sayur dan buah.
Selain itu, perhatikan jumlah seratnya dengan karbohidrat yaitu seratnya harus 10 persen dari karbohidratnya.
Nah, itu dia beberapa alasan mengapa kita perlu menghindari makan mi instan saat sahur yang ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar