GridKids.id - Saat memilih tempat tinggal, biasanya kita mencari rumah dengan lingukangan yang nyaman.
Misalnya saja mudah diakses, tetangga yang menyenangkan, dekat dengan sekolah, pusat perbelanjaan, dan sebagainya.
Namun rupanya, enggak semua orang berpikir seperti itu.
Hal ini terbukti dari adanya sebuah rumah yang berdiri sendirian di ketinggian pegunungan Italia.
Rumah Paling Sepi
Rumah ini bahkan dijuluki rumah paling sepi di dunia, lo.
Rumah ini bernama Buffa di Perrero dan terletak di Monte Cristallo, Pegunungan Dolomite.
Buffa di Perrero berada di sisi tebing berbatu yang terjal, dan menghadap ke jurang yang curam serta mengerikan.
Dindingnya terbuat dari bata, beratap miring, punya empat jendela berbingkai, dan satu set kursi kemah.
Misteri menyelimuti rumah itu selama puluhan tahun, tentang siapa pemiliknya, bagaimana membangunnya, dan kenapa ditinggalkan.
Dikutip dari Daily Star (9/12/21), banyak orang bertanya-tanya bagaimana bahan bangunan dan benda-benda itu dibawa ke rumah tersebut yang sulit dijangkau.
Pendaki baru bisa mengaksesnya melalui jalur gunung yang berisiko atau berimprovisasi dengan tangga tali.
Namun, para ahli setempat memperingatkan kalau perjalanan itu membutuhkan tingkat kebugaran dan keahlian tinggi.
Ada Via Ferrata yang berarti Jalan Besi berupa tangga baja dan kabel yang ditambahkan untuk bagian berbahaya dari jalan setapak menuju rumah Buffa di Perrero.
Rumah ini dipercaya sudah dibangun lebih dari satu abad yang lalu oleh tentara Italia saat Perang Dunia I.
Diduga, rumah ini digunakan sebagai tempat istirahat, menyimpan barang, dan untuk melihat pasukan yang mendekati Kekaisaran Austro-Hongaria.
Sejumlah "bivak" seperti Buffa di Perrero dibangun di garis depan Italia dalam Perang Dunia, saat kedua pasukan bentrok dengan berjalan kaki dan menembakkan artileri berat ke pegunungan.
Peristiwa ini memicu sejumlah longsoran salju.
Baca Juga: Benda Misterius Mirip Pesawat Segitiga Muncul di Antartika, Diduga UFO yang Jatuh
Contohnya insiden yang dijuluki Jumat Putih di Gunung Marmolada pada Desember 1916, berakhir dengan tewasnya 270 tentara Austro-Hongaria.
Kondisi cuaca masih jadi bahaya di daerah tersebut, dan dilaporkan oleh surat kabar lokal Il Dolomiti kalau rumah itu sayangnya sudah enggak bisa digunakan untuk pendaki karena atapnya ambruk.
Foto-foto dari tim penyelamat gunung Cortina d'Ampezzo menunjukkan, salju masuk rumah dari atap yang runtuh, dengan pecahan kayu berserakan di lantai.
Meskipun saat ini enggak bisa digunakan sebagai tempat peristirahatan, Buffa di Perrero masih menawarkan pemandangan tak tertandingi.
(Penulis: Aditya Jaya Iswara)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar