GridKids.id - Kids, tahukah kamu apa itu badai Matahari?
Fenomena ini terjadi saat salah satu bagian di Matahari atau daerah aktif dan/atau sebagian lontaran massa korona terlontar ke luar angkasa.
Singkatnya, badai Matahari adalah suatu peristiwa di Matahari yang berupa ledakan dengan skala besar.
Nah, diperkirakan badai Matahari yang kuat akan menghantam Bumi pada 14 April 2022.
Peringatan dikeluarkan menyusul model proyeksi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), serta Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA).
Dalam laporan kedua badan antariksa itu, menunjukkan kalau badai Matahari akan menuju medan magnet Bumi.
Sejumlah badai geomagnetik yang kuat sudah diamati dalam beberapa jam terakhir setelah aktivitas intensif di Matahari menyebabkan dua letusan filamen yang berbeda.
Fenomena itu dikenal sebagai lontaran massa korona atau coronal mass ejection (CME).
CME adalah pelepasan plasma besar dari korona Matahari, yang mengandung miliaran ton partikel dan bergerak sangat cepat diikuti medan magnet yang mengikatnya.
Baca Juga: Ada 2 Puncak Hujan Meteor, Inilah Fenomena Langit April 2022 yang Sayang Dilewatkan
Sehingga memicu bagai geomagnetik yang bisa berdampak pada Bumi.
Lalu, apa dampak badai Matahari ini untuk Bumi?
Dampak Badai Matahari
Space Weather Center (SWPC) Amerika Serikat sudah memberikan kelas bagi badai Matahari, dari skala G1 yang paling rendah dan G5 yang terekstrem.
Sementara ini, NASA memperkirakan kalau badai geomagnetik yang akan terjadi termasuk kategori kelas G2.
Namun, badai Matahari yang paling ringan sekalipun bisa menyebabkan fluktuasi jaringan listrik, bahkan pengoperasian satelit di orbit.
Selain itu, sinyal radio, sistem navigasi, serta hewan yang bermigrasi juga bisa terganggu.
Saat badai geomagnetik bersentuhan dengan medan magnet Bumi, bisa menyebabkan pemadaman radio, bahkan pemadaman listrik.
Di sisi lain, badai Matahari yang diprediksi akan terjadi pada 14 April 2022 ini menyebabkan pemandangan luar biasa yaitu aurora, seperti Cahaya Utara yang sangat terkenal.
Baca Juga: Aurora Borealis yang Mampu Mengeluarkan Suara #AkuBacaAkuTahu
Kalau kondisi langit cerah, aurora borealis juga bisa terlihat di sejumlah negara termasuk Inggris bagian utara dan Irlandia Utara.
Berdasarkan model prediksi NASA badai Matahari akan menghantam Bumi pukul 12.00 waktu setempat.
Sementara model NOAA, yang menunjukkan kedatangan sedikit lebih awal, yaitu pada pukul 07.00 waktu setempat.
Sebelum ini, badai geomagnetik kelas G3 menghantam atmosfer Bumi baru-baru ini.
Badai Matahari juga tercatat sudah menghancurkan 40 dari 49 satelit internet Starlink milik SpaceX pada awal tahun ini.
Akibatnya, satelit perusahaan Elon Musk itu jatuh dan terbakar di atmosfer Bumi.
(Penulis: Zintan Prihatini)
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar