GridKids.id - Kids, apakah kalian salah satu penggemar setia makanan bercita rasa pedas?
Pasti ada yang kurang sedap rasanya kalau makan tanpa diimbuhi rasa pedas.
Tapi, selama bulan Ramadan ketika kamu menjalani ibadah puasa, enggak disarankan untuk mengonsumsi makanan yang pedas ketika berbuka maupun waktu sahur.
Makanan yang pedas bisa menyebabkan gangguan pencernaan sehingga mengganggu kelancaran ibadah berpuasa.
Dilansir dari sehatq.com, dalam sebuah jurnal Appetite disebutkan bahwa kandungan capsaicin yang terkandung dalam makanan pedas bisa membantu mengendalikan berat badan seseorang.
Namun, tetap saja, nih, Kids, makan makanan pedas selama berpuasa sebaiknya dihindari.
Hal tersebut berkaitan dengan kondisi saluran pencernaan yang jadi sensitif pada makanan pedas.
Efek yang ditimbulkan setelah mengonsumsi makanan pedas bergantung dengan tingkat sensitivitas pencernaan masing-masing orang.
Lalu, apa saja sih bahayanya jika seseorang mengonsumsi makanan pedas ketika berbuka puasa ataupun sahur?
Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Harus Berhenti Konsumsi Makanan Pedas, Salah Satunya Gejala Heartburn
Bahaya Makan Makanan Pedas Selama Berpuasa
1. Menyebabkan Sakit Perut
Ketika mengonsumsi makanan pedas untuk berbuka puasa atau sahur, bisa timbul sensasi panas di perut.
Makanan pedas juga bisa memicu kambuhnya gangguan kesehatan lambung, seperti maag atau radang usus.
Gejala gangguan kesehatan ini pasti mengganggu dan membuat enggak nyaman selama menjalani ibadah puasa seharian.
2. Menimbulkan Rasa Haus
Ketika mengonsumsi makanan pedas biasanya seseorang jadi mudah merasa haus. Jika makan sahur dengan sajian yang pedas bisa membuat lidah jadi terasa panas sehingga ingin minum lebih banyak dari biasanya.
Rasa pedas juga meningkatkan suhu tubuh dan membuat tubuh jadi banyak berkeringat.
Hal inilah yang menyebabkan kadar air dalam tubuh makin berkurang dan menyebabkan orang yang mengalaminya jadi terus merasa haus.
Baca Juga: Tanpa Bikin Batal, Ini 5 Cara Ampuh Mengurangi Rasa Haus saat Puasa
3. Memperparah gejala tukak lambung
Kondisi tukak lambung adalah luka yang muncul di dinding lambung, esofagus bagian bawah.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri H.pylori yang menyebabkan pengikisan jaringan oleh asam lambung.
Sering mengonsumsi maakanan pedas ketika berbuka puasa dan sahur bisa memicu atau memperparah kondisi gangguan tukak lambung ini.
4. Sering Buang Air
Ketika sering makan makanan pedas seseorang berisiko menyebabkan seseorang mengalami diare.
Kandungan capsaicin pada lada atau cabai bisa memicu munculnya iritasi pada usus kecil sehingga perut terasa mulas dan ingin terus buang air.
Ketika seseorang mengalami diare ketika berpuasa membuat tubuhnya jadi kehilangan banyak cairan, padahal selama berpuasa seseorang enggak memeroleh asupan cairan apapun.
Kondisi ini bisa memicu timbulnya dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh.
Baca Juga: Sebelum Mengonsumsi, Ketahui 4 Makanan yang Memicu Sering Buang Air Kecil, Apa Saja?
5. Menyebabkan Nyeri Ulu Hati
Dampak sering berbuka puasa dan sahur dengan makanan pedas bisa menyebabkan penumpukan gas dan rasa nyeri pada ulu hati (heartburn).
Setelah berpuasa seharian, lambung jadi sensitif sehingga ketika mengonsumsi makanan pedas lapisan lambung akan langsung bereaksi dan menyebabkan penumpukan gas pada lambung.
Sebenarnya jika dikonsumsi sewajarnya, capsaicin bisa menjadi salah satu penyedap rasa dan membawa manfaat kesehatan untuk tubuh.
Namun, perlu diperhatikan bagi orang-orang yang punya riwayat gangguan pencernaan untuk menghindari konsumsi makanan pedas selama menjalani ibadah puasa Ramadan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Sehatq.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar