GridKids.id - Sebagai bagian dari kehidupan sosial, manusia enggak bisa terhindar dari terlibat dalam sebuah interaksi sosial.
Interaksi sosial mencakup hubungan timbal balik antara individu dengan sesama ataupun dengan kelompoknyanya, atau antara kelompok dengan sesamanya atau dengan individu tertentu.
Setelah sebelumnya kamu diajak untuk mengenal jenis interaksi sosial disosiatif yang mengarah ke perpecahan, kali ini kamu akan diajak mengenal jenis interaksi lainnya.
Interaksi sosial yang kali ini akan kamu pelajari adalah interaksi sosial akomodatif, yaitu interaksi yang berkaitan dengan upaya penyelesaian masalah atau konflik yang terjadi antara pihak-pihak yang terlibat.
Tanpa adanya konflik dalam sebuah masyarakat maka enggak akan tercipta sebuah upaya akomodasi.
Interaksi ini bersifat universal, berkesinambungan, dan merupakan campuran dari perasaan kasih dan benci yang tercipta antara pihak satu dengan pihak lainnya.
Tujuan dari interaksi ini adalah menciptakan kestabilan dan menghindari perpecahan yang lebih besar.
Interaksi ini dilakukan untuk mengatasi ketegangan-ketegangan antara pihak yang bertentangan.
Jenis interaksi sosial akomodatif memiliki bentuk-bentuknya tersendiri, di antaranya:
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Interaksi Sosial Disosiatif, Sosiologi Kelas 7 SMP
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Akomodatif
1. Koersi: adanya pemaksaan kehendak pihak satu pada pihak lain yang lebih lemah.
2. Kompromi: terjadi ketika pihak yang terlibat perselisihan saling mengurangi tuntutan supaya tercapai penyelesaian dan bersedia memahami kondisi atau keadaan pihak lain.
3. Mediasi: Adanya pihak ketiga yang berperan jadi penengah, enggak memiliki wewenang untuk memberi keputusan untuk menyelesaikan perselisihan dua pihak.
4. Arbitrasi: Jenis interaksi yang menghadirkan pihak ketiga yang netral dan mengupayakan tercapainya kesepakatan untuk mengakhiri pertentangan antara dua pihak yang berkonflik.
5. Konsiliasi: Upaya untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang berselisih demi tercapainya persetujuan bersama.
6. Stalemate: Interaksi yang terjadi ketika kelompak yang terlibat perselisihan punya kekuatan seimbang.
7. Toleransi: Jenis interaksi yang terjadi tanpa persetujuan resmi dan menghindarkan dari perselisihan lebih jauh dan merugikan dua pihak.
8. Ajudikasi: Penyelesaian masalah atau sengketa lewat pengadilan atau jalur hukum.
Pertanyaan: |
Apakah tujuan dari adanya interaksi sosial akomodatif? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar