GridKids.id - Ada beberapa ciri-ciri saat kucing sedang keracunan.
Ada beberapa faktor kucing keracunan, salah satunya karena faktor makanan.
Saat kucing keracunan segera berikan pertolongan, Kids.
Lantas apa saja ciri-ciri kucing keracunan? Yuk, kita cari tahu.
1. Muntah dan diare
Ciri-ciri kucing keracunan yang pertama ialah muntah dan diare.
Ini karena tubuh kucing sudah menolak zat yang enggak bisa dicerna lambung.
Hal tersebut menandakan adanya zat beracun yang bisa melukai sistem pencernaan, Kids.
2. Tubuh menjadi membengkak
Ciri-ciri kucing keracunan berikutnya ialah tubuh mengalami pembengkakan.
Baca Juga: Mengapa Kucing Kampung Berekor Pendek atau Bengkok? #AkuBacaAkuTahu
Secara umum, keracunan bukan hanya disebabkan makanan, karena bisa disebabkan gigitan serangga, Kids.
Kamu bisa memeriksa, apakah hewan berbulu mengalami pembengkakan pada perut atas dan bawah.
3. Buang air kecil
Ciri-ciri kucing keracunan berikutnya ialah sering buang air kecil uang merupakan reaksi zat beracun yang masuk tubuh.
Oleh sebab itu, kamu perlu memperhatikan intensitas kucing buang air kecil dan cek kondisi urinenya.
Urine yang normal akan bening dan encer, untuk urine yang tak normal ialah pekat, berbau dan mengeluarkan darah.
4. Kesulitan bernapas
Ciri-ciri kucing keracunan keempat ialah kesulitan berpanas karena saluran pernapasan mengalami gangguan, Kids.
Meski begitu, kamu harus melihat ciri-ciri lainnya secara bersamaan untuk memastikan kucing keracunan.
Baca Juga: 8 Tanda Kucing Merasa Bahagia Bersama Pemiliknya, Salah Satunya Aktif Bermain
5. Mengeluarkan air liur
Ciri-ciri kucing keracunan selanjutnya ialah mengeluarkan banyak air liur dengan jumlah tak normal, Kids.
Hal tersebut disebabkan tubuh kucing menjadi lemah sehingga tak sanggup mengontrol air liur dari mulut.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar