Jika gula darah enggak seimbang, hal ini bisa memengaruhi fungsi dalam tubuh.
Seiring berjalannya waktu, terlalu banyak gula dapat merusak otak, dan jika sedikit gula darahnya bisa menyebabkan hipoglikemia yang menyebabkan kebingungan.
Diabetes ini juga bisa merusak pembuluh darah, risiko penyakit jantung dan stroke yang bisa juga membat ingatanmu terganggu.
2. Depresi
Orang yang mengalami kecemasan atau depresi akan sulit mengingat peristiwa, kenangan, atau fakta tertentu.
Stres juga dapat dikaitkan dengan peradangan otak dan juga menjadi salah satu tanda dari peringatan dini demensia.
Demensia atau depresi bisa menyebabkan berkurangnya materi abu-abu di otak yang bertanggung jawab atas memori dan emosi.
3. COVID-19
Baca Juga: Mengapa Lebih Mudah Mengingat Wajah Seseorang tapi Lupa Namanya? #AkuBacaAkuTahu
Mudah lupa juga bisa disebabkan karena positif COVID-19 yang dirasakan oleh 20 hingga 30 persen orang yang terinfeksi virus ini.
COVID-19 membuat gejala masalah ingatan seperti menyimpan atau mengingat ingatan baru.
4. Tiroid
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar