GridKids.id - Gempa magnitudo 7,3 mengguncang Jepang terjadi pada Rabu (16/3).
Menurut Japan Times dalam Kompas.com, gempa ini melanda prefektur timur laut Miyagi dan Fukushima.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan pusat gempa berada di Pantai Fukushima pada kedalaman 60 kilometer, Kids.
Gempa yang terjadi pada pukul 11.36 malam waktu setempat diketahui mengguncang sebagian besar wilayah Jepang bagian timur termasuk Tokyo.
Padahal jarak episentrum gempa dengan ibu kota Tokyo kurang lebih 275 kilometer.
Disarankan bagi warga yang berada di dekat daerah pesisir untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.
Dilansir dari Reuters dalam Kompas.com, gempa bermagnitudo 7,3 mengguncang Jepang memicu peringatan tsunai dan beberapa wilayah Tokyo mengalami mati listrik.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa tersebut berpotensi tsunami setinggi satu meter bagi prefektur Miyagi dan Fukushima.
Namun, saat ini dilaporkan bahwa ancaman tsunami akibat gempa bermagnitudo 7,3 telah surut.
Baca Juga: Benarkah Semut Bisa Mendeteksi Gempa Bumi? #AkuBacaAkuTahu
Sehingga pemerintah Jepang akhirnya mencabut peringatan tsunami.
Perlu diketahui bahwa Jepang termasuk salah satu negara yang sering mengalami gempa.
Ini dikarenakan Jepang berada di "Cincin Api Pasifik".
Dikutip dari Kompas.com, "Cincin Api Pasifik" merupakan busur aktivitas seismik intens yang melintasi cekungan Pasifik dan membentang melalui Asia Tenggara.
Bahkan negara ini memiliki aturan kontruksi yang ketat untuk memastikan bangunan bisa menahan getaran gempa.
Aturan tersebut mengingatkan pada peristiiwa gempa bawah laut pada tahuan 2011 yang berada di timur Jepang.
Gempa tersebut memicu tsunami dan melepaskan kecelakaan nuklir di prefektur Fukushima, Kids.
Dilaporkan tsunami tersebut menyebabkan sekitar 18.500 orang meninggal atau hilang.
Adakan dampak dari gempa bermagnitude 7,3 di timur Jepang?
Baca Juga: 7 Negara yang Paling Sering Dilanda Gempa, Nomor Berapa Indonesia?
Dampak Gempa yang Terjadi di Timur Laut Jepang
Sementara itu, dilaporkan bahwa pembangkit nuklir di prefektur Fukushima enggak mengalami gangguan dan dalam keadaan dinonaktifkan.
Namun, diketahui sekitar dua juta rumah tangga di Fukushima mengalami mati listrik.
Sementara bagi warga yang berada di sekitar pantai diimbau untuk menjauh dan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gempa susulan.
Dikutip dari media pemerintahan Jepang NHK dalam Kompas.com, melaporkan lebih dari 60 warga mengalami luka-luka dan 1 orang meninggal.
Itulah informasi mengenai gempa bermagnitudo 7,3 yang terjadi di timur laut Jepang yang berpotensi tsunami.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar