Saat ini meski terjadi tren penurunan kasus COVID-19 di Indonesia, masyarakat enggak disarankan untuk bersikap lengah pada penerapan protokol kesehatan.
Pasalnya muncul subvarian baru yang lebih menular sedangkan pemerataan vaksinasi dosis kedua belum tercapai.
Proses vaksinasi booster juga masih berjalan dan masih jauh dari angka yang ditargetkan.
Menurut Pak Dicky, hal ini masih dianggap rawan dan harus tetap mendorong masyarakat untuk tertib dengan protokol kesehatan yang sudah dijalankan selama ini.
Pak Dicky juga menambahkan beberapa faktor yang mengindikasikan pandemi sudah mencapai akhirnya, yaitu cakupan vaksinasi masyarakat dunia yang mencapai 70% hingga enggak ditemukan lagi penyakit dominan yang disebabkan oleh virus ini.
Keduanya poin itu belum tercapai, sehingga menurutnya masih jauh jika ingin menyebutkan pandemi sudah berakhir.
World Health Organization (WHO) juga menyatakan belum mempertimbangkan untuk mencabut status pandemi global, karena melihat penurunan di beberapa negara yang dibarengi juga peningkatan kasus positif seperti yang terjadi di China.
Kabar terbaru China kini kembali memberlakukan lockdown ketat karena terjadi lonjakan kasus harian COVID-19 sebesar 3.100 kasus per hari. Angka ini disebut sebagai kasus transmisi lokal tertinggi di negara itu sepanjang pandemi berlangsung.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar