Berbeda dengan gula pasir, gula dalam madu bersifat higroskopis yaitu memiliki kadar air yang enggak banyak.
Mikroorganisme dan bakteri enggak bisa menyebabkan pembusukan karena kelembapan yang rendah dalam madu.
Enggak hanya itu saja, madu juga tergolong asam dengan kadar asam 3,26 hingga 4,48.
Oleh karena itulah, kadar asam yang tinggi bisa membunuh bakteri yang mencoba membusukkan madu atau berkembang di dalamnya.
Madu Bisa Mengalami Penurunan Kualitas
Perlu diketahui, meski enggak memiliki masa kedaluwarsa madu bisa mengalami penurunan kualitas.
Penurunan madu bisa dilihat dari rasa, warma, dan aromanya, Kids.
Baca Juga: 5 Cara Mengobati Kucing Flu, Salah Satunya Obati dengan Madu
Nah, warna madu akan berubah semakin gelap jika disimpan dalam waktu yang lama. Madu bisa berubah warna hingga menjadi hitam, lo.
Warna madu bisa berubah karena ada asam amino yang perlahan-lahan bereaksi dengan gula.
Selanjutnya aroma dan rasa madu cenderung berubah dari rasa awalnya. Bahkan tekstur madu juga akan mengkristal.
Sehingga bentuk madu cenderung keruh dan padat.
Itulah informasi mengenai madu yang enggak memiliki masa kedaluwarsa.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar