Menurut John E. Mayer, PhD, seorang Psikolog Klinis, perasaan sedih enggak selalu berakhir menjadi sebuah depresi.
Tapi, jika kondisi ini terus berlangsung untuk waktu yang cukup lama bisa menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh dalam waktu yang efeknya bisa terlihat dalam waktu singkat.
Terus merasa sedih bisa membuat seseorang merasa sakit kepala, merasa nyeri pada sendi dan ototnya, hingga menurunnya imunitas tubuh.
Kondisi emosi yang enggak stabil ini juga bisa memengaruhi kinerja otak dan berpengaruh pada selera makan seseorang, lo, Kids.
Hal ini bisa terlihat dari kebiasaan orang-orang mengonsumsi fast food untuk memperbaiki suasana hatinya.
Jika hal ini jadi kebiasaan setiap kali seseorang merasa sedih, tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan seseorang.
Tak hanya berdampak pada selera makan, terlalu lama bersedih juga bisa mengganggu produksi hormon kortisol yang berpengaruh pada kadar gula darah hingga kualitas tidur seseorang.
Kondisi ini bisa diatasi dengan mencoba memulai merubah aktivitas dan pola hidup jadi lebih sehat, kebiasaan ini disebut akan berpengaruh untuk memperbaiki suasana hati dan pikiran seseorang menjadi lebih baik.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar