1. Tanda gastrointestinal: muntah, diare, air liur yang berlebihan, kehilangan selera makan, napas kering.
2. Pendarahan internal: ditandai dengan gusi pucat, jantung berdebar kencang, batuk atau muntah darah, lemas dan pingsan.
3. Gagal ginjal: penurunan dan peningkatan buang air kecil, peningkatan minum, kurang selera makan, muntah atau diare.
4. Gagal hati: gusi kuning, buang air besar enggak normal, muntah dan pingsan karena kurang gula darah.
Selain itu, ada juga beberapa tanda lain yang enggak datang dari anjing, nih, melainkan dari keadaan rumah.
Misalnya saja tanaman yang hancur, makanan yang hilang atau berkurang, serta tercecernya bahan kimia.
Kalau melihat tanda-tanda tersebut, jangan ragu untuk langsung cek anjingmu, ya!
Baca Juga: Ciri-Ciri Anjing Alami Stres yang Enggak Boleh Disepelekan, Salah Satunya Enggak Fokus
Lalu kalau anjing memiliki tanda-tanda klinis seperti muntah, diare, air liur berlebihan, dan lainnya, segera bawa ke dokter hewan.
Namun, ada beberapa pertolongan pertama yang juga bisa kamu lakukan di rumah, nih, yaitu:
1. Memastikan anjing bernapas dan tetap waspada.
2. Jauhkan anjing dari orang lain dan sumber racun, catat apa saja yang sudah dikonsumsi anjing dan sampaikan pada dokter hewan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar