Dari situ, virus corona akan bereplika dan memperbanyak dirinya lalu menyebar ke berbagai sel tubuh lainnya.
Ketika proses persebaran terjadi maka sistem imun punya kesempatan untuk mengenali protein S, hal ini mendorong terjadinya perlawanan antara kerja sistem imun dan seberapa cepat virus corona bisa memperbanyak dirinya dalam tubuh.
Cara Kerja varian Omicron
Ujung protein S varian Omicron dianggap lebih stabil dan baru terbuka sesaat sebelum terikat dengan reseptor ACE-2.
Faktor inilah yang membuat varian ini sulit dikenali oleh sistem imun tubuh.
Omicron enggak perlu TMPRSS2 yang terletak dalam organ paru-paru untuk masuk dalam sel karena virus ini bisa langsung menembus masuk dalam sel.
Inilah yang membuat pertumbuhan virus Omicron dalam saluran napas jadi 70 kali lebih cepat daripada varian Delta.
Namun, pertumbuhannya di paru-paru 10 kali lebih lambat daripada varian Delta.
Baca Juga: Bisakah Seseorang Terkena Reinfeksi COVID-19 Varian Omicron? Begini Penjelasan Ahli
Subvarian Omicron siluman atau BA.2 dianggap punya kemampuan untuk mengakses masuk menggunakan TMPRSS2 lewat paru-paru manusia.
Inilah yang membuat pertumbuhannya di paru-paru lebih tinggi ketimbang subvarian BA.1 yang berkembang sebelumnya.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar