Misalnya ada banyak berita yang ditulis tentang topik yang hangat di tengah masyarakat seperti Omicron, kadang pembaca atau masyarakat jadi merasa kewalahan harus mencerna yang mana terlebih dulu.
Hal ini bisa membuat mereka enggak mendapatkan informasi penting dari semua pembicaraan yang ada, menyebabkan mereka jadi enggak fokus untuk melakukan mana yang lebih penting lebih dulu.
6. Adanya perbedaan status sosial
Jika komunikasi yang terjalin antara komunikator dan komunikan melibatkan perbedaan status, maka bisa muncul distorsi pesan.
Misalnya distorsi pesan yang terjadi antara bos dengan bawahan atau pekerjanya.
Hal ini sangat mungkin terjadi apalagi jika komunikan enggak diberi ruang untuk merespon atau mempertanyakan instruksi yang harus dilakukannya.
Baca Juga: Mengapa Persepsi Dibutuhkan dalam Komunikasi yang Baik? Begini Penjelasannya
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar