Pixabay
Alasan mengapa warna daun berubah saat memasuki musim gugur yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.
GridKids.id - Saat memasuki musim gugur, daun bisa berubah warna menjadi kuning, oranye, merah, dan ungu.
Di negara dengan 4 musim, musim gugur menandakan pergantian dari musim panas ke musim dingin.
Musim gugur hanya terjadi di belahan bumi bagian utara dan selatan saja, atau di wilayah yang memiliki 4 musim.
Musim gugur terjadi di setiap tahun tepatnya antara musim panas dan musim dingin.
Di saat yang sama, suhu perlahan-lahan akan mengalami penurunan.
Dalam bahasa Inggris musim gugur dikenal dengan nama autumn sedangkan di Amerika Serikat lebih dikenal dengan sebutan fall.
Pada bumi bagian utara, musim gugur terjadi antara equinox musim gugur yaitu tanggal 22 atau 23 September.
Sedangkan pada bumi bagian selatan, musim gugur terjadi pada tanggal 20 atau 21 Maret hingga 21 atau 22 Juni.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, selama beberapa minggu pada musim gugur, daun-daun di pohon berubah warna secara drastis.
Daun-daun aka berubah menjadi berwarna merah, oranye, kuning, coklat, dan sebagainya.
Pixabay
Alasan mengapa warna daun berubah saat memasuki musim gugur yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.
Kurangnya Cahaya Matahari:
Perilaku ilmiah daun ini merupakan tanggapan dari pendeknya siang hari.
Pasalnya, pohon berhenti menghasilkan klorofil.
Selain zat hijau daun atau klorofil, sebenarnya daun juga memilki zat warna lain seperti oranye yang dinamakan karoten dan xantophil.
Tanpa zat hijau daun tersebut, pigmen lain yang terdapat di dalam daun menjadi terlihat.
Karotenoid membuat daun berubah warna jadi kuning dan oranye.
Sedangkan merah disebabkan oleh keberadaan suatu pigmen yang disebut dengan anthocyanin.
Baca Juga: Bioma Hutan Hujan Gugur: Definisi, Ciri-ciri, serta Manfaatnya
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
Komentar