Hal ini didorong karena tiap individu dididik dan tumbuh di lingkungan yang berbeda.
Ketika menjalani kehidupannya di tengah masyarakat, enggak jarang seseorang akan berlawanan dengan kelompoknya.
Misalnya salah satu temanmu suka kebudayaan asing, tapi beberapa yang lain menganggap rasa kesukaan tersebut bisa membuat seseorang enggak cinta tanah airnya sendiri.
Padahal menyukai kebudayaan asing enggak selalu berarti kita enggak menyukai dan menghargai kebudayaan sendiri. Kadang hal seperti ini memicu perdebatan antara satu individu dengan individu lainnya.
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan
Tiap individu dalam masyarakat dibesarkan di lingkungan kebudayaan yang berbeda, hal ini meningkatkan risiko timbulnya konflik sosial ketika individu saling berinteraksi setiap harinya.
Ada beberapa hal yang menentukan tentang standar kesopanan, nilai kesopanan, hingga kepercayaan yang dimilikki seseorang.
Baca Juga: Cara untuk Mengatasi Konflik Sosial dalam Masyarakat, Materi Sosiologi Kelas 11
3. Perbedaan kepentingan
Perbedaan kepentingan bisa terjadi ketika berkaitan dengan faktor ekonomi, politik, hingga sosial. Hal ini membuktikan tiap individu punya perbedaan kebutuhan dan kepentingan dalam menyikapi berbagai kondisi sosial.
Tiap manusia memiliki perasaan dan pandangan pribadi yang didasarkan oleh latar kebudayaan yang berbeda-beda, namun meski begitu manusia-manusia yang berbeda ini tergabung dalam satu kelompok masyarakat.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar