GridKids.id - Pademi COVID-19 belum berakhir dan kini terdapat varian Omicron yang penyebarannya begitu cepat.
Untuk itu, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan dan jaga imun tubuh.
Salah satu tanda seseorang terkena COVID-19 adalah sakit tenggorokan, flu dan batuk.
Namun, enggak semua sakit tenggorokan pertanda kita terkena COVID-19, lo.
Rasa nyeri yang kamu rasakan pada tenggorokan mungkin hanya sakit tenggorokan biasa atau radang tenggorokan.
Enggak perlu bingung untuk membedakan keduanya, Kids. Sebab kedua penyakit ini membutuhkan cara penanganan yang berbeda pula.
Melansir dari Cleveland Clinic, sakit tenggorokan biasanya terjadi karea banyak faktor seperti virus, bakteri, udara kering, atau alergi.
Kondisi ini umumnya bisa sembuh dalam hitungan hari saja, serta enggak memerlukan perawatan khusus.
Sementara itu, radang tenggorokan bisa menular dan menyebar ke jaringan lain hingga memicu infeksi yang serius
Baca Juga: 6 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Panas Dalam, Salah Satunya Gorengan
Perbedaan sakit tenggorokan dan radang tenggorokan
Sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan sering disebabkan oleh virus, udara kering, polusi asap termasuk asap rokok, dan alergi.
Biasanya disertai gejala lain seperti pilek, batuk, bersih, mata merah atau berair.
Jangan khawatir, kondisi ini bisa membaik dalam hitungan hari tanpa mengonsumsi obat antibiotik apapapun.
Cara mengatasinya bahkan bisa dengan pengobatan rumahan saja.
Kamu bisa meredakan nyeri nya dengan sering mengonsumsi air hangat dan berkumur pakai air garam.
Radang tengorokan
Melansir dari singlecare, radang tenggorokan memiliki gejala yang lebih parah dari sakit tenggorokan biasa.
Baca Juga: Ampuh Mencegah Jamur, Gunakan 5 Bahan Alami Ini untuk Merawat Kesehatan Kuku
Biasanya disertai dengan demam tinggi dan nyeri saat menelan.
Berbeda dengan sakit tenggorokan, radang tenggorokan biasanya menular.
Penularan bisa terjadi lewat droplet atau kontak dengan dengan orang yang mengalami radang tenggorokan.
Meski demikian, radang tenggorokan bisa sembuh dengan sendirinya.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar