Hal menarik yang terjadi dari kerja sama koloni semut pekerja adalah enggak adanya peran pemimpin yang menentukan pembagian kerja.
Dilansir dari kompas.com, para semut pekerja memutuskan pembagian tugasnya menurut keinginan mereka masing-masing, atau lewat interaksi dengan semut lain yang tinggal di sarang yang sama.
Meski begitu pekerjaan koloni semut pekerja sangat terorganisir dengan rapi meski enggak ada semut yang menentukan perintah dan bagian-bagian yang harus dikerjakan.
Para semut bekerja bersama dengan kompak karena mereka bisa berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan feromon yang ditinggalkan oleh satu sama lain.
Feromon inilah yang membuat semut terlihat berjalan secara berbaris, padahal sebenarnya kawanan semut ini mengikuti aroma feromon yang bisa mereka hirup dan berjalan secara berurutan karenanya.
Selain feromon, semut juga berkomunikasi lewat suara yang fungsi utamanya berguna sebagai suara darurat yang bisa jadi tanda bahaya untuk kelompoknya jika suatu waktu semut berada dalam bahaya.
Suara itu akan menjadi tanda untuk semut lain bisa datang dan segera membantu koloninya yang perlu pertolongan.
Baca Juga: Fakta Semut yang Suka Datang Saat Ada Makanan yang Tumpah, Kenali Jenisnya
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar