GridKids.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan sekitar 2,4 juta orang di seluruh Indonesia yang vaksin dosis pertama hangus, harus diulangi.
"Ada 2,4 juta, penerima vaksin COVID-19 dosis pertama yang harus mengulang," kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, dilansir dari Kompas.com.
1. Penyebab vaksin harus diulang
Menurut sejumlah penelitian, seseorang yang tak mendapatkan suntikan dosis kedua setelah 6 bulan menerima dosis pertama maka akan memengaruhi efikasi vaksin yang diterima.
Efikasi merupakan tingkat kemanjuran dalam melawan virus atau penyakit di dalam tubuh seseorang.
"Ini kan ada studi yang mengatakan setelah 6 bulan terjadi penurunan efikasi vaksin, apalagi kalau hanya dosis 1 kan masih 50 persen efikasinya," kata Ibu Siti Nadia.
2. Beban vaksinasi bertambah
Untuk mendapatkan efikasi yang baik, maka harus mengulang vaksinasi COVID-19 dosis pertama.
Hal tersebut dikenal "sasaran drop out" atau masyarakat yang tak segera suntik dosis kedua.
Baca Juga: Ini Cara Mudah Mendaftar Vaksin Booster Melalui PeduliLindungi
Sebanyak 2,4 juta masyarakat harus mengulang vaksinasi COVID-19 maka beban vaksin semakin bertambah.
3. Alasan menolak
Dari evaluasi Kemenkes, masyakarat yang tak suntik dosis kedua dikarena sejumlah alasan pribadi.
"Ada yang tak mau karena merasa enggak berisiko terhadap COVID-19, ada yang takut dengan efek samping," kata Ibu Siti Nadia.
Meski mendapat beban tambahan, pemerintah memasak ketersedian vaksin di sejumlah daerah aman.
Untuk stok vaksin COVID-19 tambahan yang dibutuhkan untuk sasaran drop out masih dalam batas aman.
"(Cadangan vaksin) Aman," kata Ibu Siti Nadia.
Nah, itu penjelasan Kemenkes terkait suntik ulang masyarakat yang belum memperoleh dosis kedua COVID-19.
Oleh sebab itu, segara datangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat vaksin COVID-19, ya!
Baca Juga: Benarkah Jika Sudah Vaksin Booster Tubuh Lebih Kebal Terhadap COVID-19 Varian Omicron?
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Tribunews.com,Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar