GridKids.id - Aktif dan energik adalah hal yang umum terlihat pada seorang anak, terutama saat masa prasekolah.
Namun, patut diwaspadai jika perilaku aktif sang anak justru akan membuatnya jadi kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-harinya.
Atau bahkan, karena terlalu aktif dapat menyebabkan gangguan interaksi pada teman-teman sebayanya di sekolah maupun lingkungan sekitar.
Di mana kondisi ini biasa disebut dengan hiperaktivitas yang akan kita bahas kali ini.
GridKids berkesempatan untuk membahas tentang apa bahaya dari hiperaktivitas yang dialami oleh anak.
Narasumbernya adalah dr. Roy Amardiyanto, Sp.A(K), yaitu seorang Dokter Spesialis Anak Konsultan Saraf, di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta.
Namun sebelum itu, kita juga perlu tahu tentang apa itu hiperaktivitas secara singkat.
Hiperaktivitas ini adalah kondisi di mana seseorang akan jadi lebih aktif dari biasanya.
Hiperaktivitas pada anak dapat terlihat dari perilaku maupun gerakan-gerakannya.
Baca Juga: Fungsi, Karakteristik Otak Kiri dan Otak Kanan #AkuBacaAkuTahu
Anak yang mengalami hiperaktivitas umumnya akan kesulitan untuk berkonsentrasi dan juga tenang.
Akibatnya, hal ini akan memengaruhi hubungannya bersama teman sebaya maupun orang-orang di sekitarnya.
Hiperaktivitas bukanlah penyakit melainkan salah satu tanda atau kondisi kesehatan yang dialami oleh anak.
Lalu, apa bahayanya jika anak mengalami gangguan hiperaktivitas?
Menurut dr. Roy Amardiyanto Sp.A(K), anak bisa dikatakan terjadi gangguan hiperaktivitas apabila si anak sudah enggak bisa berfungsi seperti seharusnya.
"Bisa dibilang gangguan apabila hal tersebut bisa menyebabkan anak jadi enggak bisa berfungsi dengan seharusnya," ungkap dr. Roy Amardiyanto.
Hal inilah yang membuat anak jadi enggak bisa fokus untuk belajar dan bisa mengganggu orang-orang di sekitarnya.
"Di sekolah seharusnya anak belajar, tapi karena dia terus menerus bergerak jadi enggak bisa belajar dan fokus," kata dr. Roy Amardiyanto.
"Hal inilah yang dapat mengganggu dirinya sendiri, mengganggu belajarnya dan juga bisa mengganggu orang lain atau teman di sekitarnya," lanjutnya.
Baca Juga: Banyak Digemari Anak-Anak, 3 Jenis Makanan Ini Justru Bisa Menurunkan IQ Dalam Hitungan Hari
Hal ini juga akan lebih terkesan agresif sehingga sang anak dapat bertengkar dengan teman-teman sebayanya.
"Karena terkesan agresif, anak-anak seperti ini jadi enggak disukai dan malah jadi bertengkar antara satu sama lain," kata dr. Roy Amardiyanto.
Selain itu, dari sisi perilakunya juga akan membuat Si Anak sulit membedakan antara bahaya dan enggak bahaya.
"Dari sisi perilakunya yang memang membuat dia bahaya. Termasuk anak-anak yang seperti ini sukar membedakan antara bahaya dan tidak bahaya," ucap dr. Roy Amardiyanto.
"Misalnya anak yang suka naik dan memanjat pagar ke atas dan jatuh karena ia tidak bisa mengontrol dirinya," pungkasnya.
Kids, itulah penjelasan singkat mengenai apa bahayanya dari gangguan hiperaktivitas yang dialami oleh anak yang disampaikan oleh dr. Roy Amardiyanto Sp.A(K).
Baca Juga: Dapat Membahayakan Otak dan Organ Lainnya, Kenali Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar