GridKids.id - Sebelumnya kamu sudah belajar tentang perkembangbiakan hewan ovipar (hewan bertelur) dan hewan vivipar (hewan melahirkan).
Kali ini kamu diajak untuk belajar tentang perkembangbiakan hewan ovovivipar atau hewan yang bertelur dan melahirkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ovovivipar adalah reproduksi yang dihasilkan dengan cara mengembangkan telur dalam badan induknya, namun embrio enggak memperoleh makanan dari induknya.
Embrio atau calon bayi itu sudah memperoleh nutrisi untuk berkembang dari telurnya bukan dari tubuh induknya.
Proses melahirkan telur pada hewan ovovivipar dikenal dengan oviduk, yaitu proses menetasnya telur yang sudah dibuahi melalui saluran telur.
Sehingga ketika lahir prosesnya seolah hewan ovovivipar akan terkesan melahirkan padahal ada proses perkembangan telur terlebih dulu.
Hewan ovovivipar enggak memiliki tali pusar yang menghubungkan embrio dengan induknya.
Selain itu, mereka juga enggak memiliki plasenta yang menyediakan makanan, oksigen, atau pertukaran limbah.
Namun, ada beberapa hewan ovovivipar yang memberikan pertukaran gas dengan telur yang sedang berkembang dalam rahim induk betina dengan membran sel yang sangat tipis.
Baca Juga: Ciri Hewan Ovovivipar, Perkembangbiakan dengan Cara Penggabungan
Selanjutnya akan dijelaskan tentang ciri-ciri dan contoh hewan ovovivipar. Simak uraiannya di bawah ini, ya.
Ciri-Ciri Hewan Ovovivipar
1. Sistem reproduksi berjalan secara generatif untuk menghasilkan zigot
2. Zigot memperoleh cadangan makanan dalam telur
3. Embrio berkembang dalam telur
4. Telur berkembang dan menetas dalam tubuh induk betina
5. Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
Contoh-Contoh Hewan Ovovivipar
1. Kadal: Kadal diketahui menyimpan telur dalam tubuhnya, embrio itu akan memanfaatkan kuning telur sebagai nutrisi.
Baca Juga: Sederet Cara Hewan Berkembang Biak dengan Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar
Ketika sudah berubah jadi individu baru, maka induk kadal akan melahirkan bayi kadal.
2. Ular: Setelah proses pembuahan, ular akan membawa telur dalam tubuhnya dan embrio bayi ular akan memperoleh nutrisi dari kuning telurnya.
Embrio akan menetas tiga bulan kemudian dan akan dilahirkan dari tubuh induknya.
3. Ikan Pari: Ikan pari jantan dan ikan pari betina melakukan pembuahan untuk menghasilkan telur.
Telur-telur itu akan tersimpan dalam tubuh induk hingga embrio berkembang sampai usia yang cukup untuk dilahirkan. Biasanya induk pari akan melahirkan 5-9 anak.
4. Ikan Hiu: Ikan hiu menyimpan telur dalam tubuhnya, ketika telur menetar bayi hiu tetap berada dalam saluran telur induknya.
Ketika mereka sudah berkembang cukup dewasa dan bisa bertahan hidup di lingkungan luar dengan lebih kuat maka bayi hiu akan dilahirkan oleh induknya.
5. Kuda Laut: Berbeda dengan embrio hewan ovovivipar lain yang diinkubasi dalam tubuh induk betina, embrio bayi-bayi kuda laut akan disimpan dan berkembang oleh kuda laut jantan.
Proses pembuahannya terjadi ketika kuda laut betina mentranfer telur dan ditampung oleh kuda laut jantan dalam kantung hingga sampai pada masa menetasnya.
Baca Juga: Lebih Dekat Dengan Kuda Laut, Hewan Unik yang Jadi Simbol Kesetiaan
6. Platypus: Platypus adalah hewan endemik Australia yang berkembang biak dengan cara ovovivipar atau bertelur dan melahirkan.
Induk platypus akan mengalami masa kehamilan selama 21 hari atau 3 minggu dan akan bertelur dalam tiga hari, lalu lanjut mengerami telur-telurnya selama 10 hari hingga menetas.
Setelah bayi-bayi platypus menetas, hewan ini akan menyusui bayi-bayinya selama tiga hingga empat bulan sampai anak-anaknya itu bisa mandiri dan berenang mencari makan sendiri.
7. Bunglon: Bunglon betina menyimpan telur dalam tubuhnya sebelum dilahirkan. Bunglon bisa melahirkan 8-30 bayi bunglon dalam 6 bulan masa mengandung.
Bayi bunglon yang awalnya adalah telur akan disimpan dan dierami dalam tubuh induknya.
Spesies bunglon yang berkembang biak dengan cara ovovivipar adalah bunglon Jackson. Sedangkan spesies bunglon lain berkembang dengan cara ovipar atau bertelur.
Itulah penjelasan tentang hewan ovovivipar atau hewan yang berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan.
Biasanya anak atau bayi hewan ovovivipar akan dilahirkan setelah berkembang dan menetas di dalam saluran telur induknya, banyak yang sering mengira hewan-hewan ovovivipar adalah hewan ovipar.
Baca Juga: Bunglon Hewan yang Bisa Berubah Warna: Ciri, Karakteristik dan Perilaku
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar