Hewan berdarah panas memiliki beragam mekanisme regulasi panas dalam tubuhnya seperti bisa berkeringat, napas terengah-engah, hingga bermigrasi.
2. Hewan Berdarah Dingin (Poikiloterm)
Istilah poikiloterm (poikilotherm) berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu poikilos yang berarti bervariasi dan thermos yang berarti suhu. Hewan berdarah dingin adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan di sekitarnya.
Suhu tubuh hewan poikiloterm dipengaruhi oleh lingkungannya, dan suhu bagian dalam tubuhnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan suhu tubuh luarnya.
Perubahan suhu sesuai dengan suhu lingkungan di sekitarnya disebabkan karena jantung ikan, reptil, dan amfibi memiliki sekat antar ventrikel kanan dan kirinya yang enggak sempurna.
Sehingga menyebabkan terjadinya percampuran darah (penumpukan), inilah yang membuat suhu badan yang enggak teratur. Contoh hewan poikiloterm adalah bangsa ikan, reptil, dan amfibi.
Hewan poikiloterm memiliki metabolisme yang bergantung dengan suhu lingkungan sekitarnya, kelompok hewan ini juga memiliki dua fase ketika menghadapi cuaca yang ekstrem, yaitu hibernasi di musim dingin dan estivasi di musim panas.
Mekanisme regulasi panas hewan berdarah dingin bergantung dengan kegiatan tertentu yang mereka lakukan seperti mengubah warna kulitnya hingga berjemur.
Baca Juga: Pengertian Hewan Vertebrata: Ciri-Ciri dan Klasifikasi, Biologi Kelas 10 SMA
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar