GridKids.id - Pada pembahasan materi tematik kelas 6 SD kali ini, GridKids akan bahas tentang Sultan Hamid II yang merancang lambang Pancasila.
Seperti yang kita tahu bahwa Garuda Pancasila adalah lambang negara Indonesia yang berbentuk burung garuda dengan kepalanya yang menoleh ke sebelah kanan.
Burung Garuda tersebut mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika.
Di tengah dada burung Garuda terdapat perisai yang berbentuk jantung yang digantung dengan rantai pada lehernya.
Namun tahukah kamu, bahwa perancang lambang Pancasila adalah Sultan Hamid II.
Bagaimana sejarah terbentuknya lambang Pancasila?
Garuda Pancasila enggak muncul begitu saja, Kids. Sebelumnya ada terdapat beberapa lambang negara yang telah dibuat oleh beberapa tokoh.
Setelah perang kemerdekaan Indonesia dan disusul pengakuan tokoh mulai merancang lambang negara sebagai salah satu identitas negara.
Untuk memfasilitasi hal tersebut terbentuk Panitia Lencana Negara pada 10 Januari 1950 di bawah koordinator Menteri Zonder Porto Folio Sultan Hamid II.
Baca Juga: Apa Saja Dampak dari Penemuan Galileo Galilei pada Kehidupan Manusia? Kelas 6 SD
Untuk melaksanakan keputusan Sidang Kabinet, Menteri Priyono menyampaikan sayembara dan terpililah dua rancangan lambang negara terbaik.
Rancangan tersebut milik Sultan Hamid dan M Yamin dan proses selanjutnya DPR milih rancangan milik Sultan Hamid II.
Terjadi tiga kali penyempurnaan
Setelah terpilih rancangan milik Sultan Hamid II, Garuda Pancasila mengalami tiga penyempurnaan, yaitu:
1. Mengganti pita yang dicengkram Garuda menjadi warna putih yang mana sebelumnya pita tersebut berwarna merah.
2. Partai Masyumi keberaran terhadap burung Garuda dengan tangan dan bahu menusia yang memegang prisai karena dianggap terlalu bersifat mitologi. Lalu, Sultan Hamid Ii menggantinya dengan bentuk Rajawali Garuda Pancasila.
3. Semula kepala Garuda Pancasila masih gundul, lalu Presiden Soekarno memerintahkan Dullah seorang pelukis istana untuk menambahkan jambul pada kepala Garuda Pancasila.
Selain itu, mengubah posisi cakar kaki yang semula di belakang pita jadi di depan pita dengan bentuk mencegkram. Lalu, terakhir Sultan Hamid II menyempurnakan bentuknya dengan menambah ska ukuran dan warna pada gambar lambang negara.
Lalu, siapa Sultan Hamid II?
Baca Juga: Menemukan Bagian-Bagian dari Cerita Fiksi 'Kakek Banu', Kelas 6 SD
Sultan Hamid II memiliki nama lengkap Sultan Syarif Hamid Alkadri dari Kasultanan Pontianak dan merupakan Sultan ke-7 dari Kasultanan Qadriyah Pontianak.
Sultan Hamid II lahir di Pontianak pada 12 Juli 1913 dari pasangan Sultan ke-6 Syarif Muhammad Al-Qadri dan Syecha Jamilah Syarwani.
Sultan Hamid II merupakan lulusan di Europeesche Lagere School di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta dan Bandung.
Lalu ia juga merupakan lulusan Hogeere Burger School di Bandung dan HBS V di Malang.
Sultan Hamid II lalu bergabung di Koninklijke Netherlandsche Indishce Leger dan bertugas di Malang, Bandung dan Balikpapan.
Ia kemudian diangkat menjadi Sultan ke-7 pada 29 Oktober 1945. Lalu pada tahun berikutnya ia diangkat jadi ajudan Ratu Kerajaan Belanda, Wilhelmina.
Nah, itu dia pembahasan materi tematik kelas 6 SD tentang Sultan Hamid II yang merancang lambang negara Garuda Pancasila.
Baca Juga: Menentukan Bagian dan Pokok Pikiran Cerita Fiksi 'Berbesar Hati Menerima Kekalahan', kelas 6 SD
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar