GridKids.id - Pada pembahasan materi kelas 6 SD tema 9 kali ini kita akan membahas tentang dampak buruk dari bersikap individualis di era modernisasi.
Kamu akan mempelajarinya lewat cerita fiksi yang berjudul Berbesar Hati Menerima Kekalahan.
Setelah itu kamu akan menentukan apa saja bagian-bagian cerita fiksi serta pokok pikirannya.
Untuk itu, kamu harus mengetahuinya dengan membacanya secara saksama.
Setelah itu, kamu kerjakan soalnya dan temukan kunci jawabannya di bawah ini!
Cerita Fiksi 'Berbesar Hati Menerima Kekalahan'
Oleh Fitri Kurnia Sari
Edo dan Bagus adalah sahabat karib. Mereka satu kelas di sebuah sekolah dasar di Solo, Jawa Tengah. Namun, sejak seminggu ini sikap Edo mendadak berubah terhadap Bagus. Sekarang, Edo selalu berangkat sekolah sendiri. Bahkan, jika Bagus mendekatinya untuk bicara, tiba-tiba Edo segera beranjak pergi.
“Kenapa sekarang Edo tidak mau bicara dan bermain denganku, ya?” tanya Bagus kepada Damar, teman sebangkunya ketika jam istirahat sekolah.
Baca Juga: Bagaimana Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia? Materi Kelas 6 SD
“Iya, aku juga melihat kalian seperti sedang bermusuhan. Apa karena kamu yang terpilih menjadi ketua kelas pada pemilihan minggu lalu? Edo kan juga kandidat ketua kelas,” tebak Damar.
“Tapi kan kita melakukannya secara sportif. Itu pilihan teman-teman satu kelas. Bu Guru Aneke sendiri yang mengawasi,” kata Bagus.
Damar mengangguk membenarkan. Ketika bel pulang sekolah, Edo buru-buru keluar kelas. Ia sengaja menghindar untuk pulang bersama Bagus. Karena tergesa-gesa, kaki Edo tersandung kaki meja. Kepalanya terbentur ujung meja.
“Aduh!” Edo mengerang kesakitan.
Bagus, Damar, dan Bimo yang melihatnya segera menolong Edo. Bagus memapah Edo menuju kursi. Bagus segera mengambil peralatan P3K di lemari kelas. Luka di dahi Edo segera ia obati.
“Aku akan mengantarmu pulang, Edo,” kata Bagus.
“Terima kasih, Bagus. Aku bisa pulang sendiri, kok,” tolak Edo.
“Emm, kenapa belakangan ini kamu selalu menghindariku, Edo? Apa salahku? Bukankah kita berteman sejak lama?” tanya Bagus.
Edo menunduk. Ia lalu menghela napas.
Baca Juga: Soal dan Jawaban Evaluasi Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar dalam Aktivitas Gerak Berirama
“Sebenarnya, aku tidak bisa menerima kekalahanku waktu pemilihan ketua kelas. Aku iri kepadamu, Bagus. Sebagian besar teman-teman lebih memilihmu daripada aku. Padahal, sedari dulu aku yang menjadi ketua kelas!” jelas Edo.
“Aku tidak ingin bermaksud menggesermu yang biasa menjadi ketua kelas, Edo. Aku ikut menjadi kandidat ketua kelas karena pilihan teman-teman, termasuk kamu, kan, Do?” kata Bagus.
Edo ingat, waktu itu memang ia yang mengusulkan nama Bagus untuk ikut juga menjadi kandidat. Saat itu, Edo sangat yakin, ia yang akan terpilih menjadi ketua kelas, bukan Bagus.
“Bukankah saat itu kita melakukan pemilihan secara terbuka dan jujur, Do? Ingat, kan kata Bu Aneke? Kita harus sportif. Yang tidak terpilih harus berbesar hati mau memberikan kesempatan kepada yang lainnya,” Damar menimpali.
“Bu Aneke juga bilang, dengan bersikap sportif sebetulnya kita sudah menjadi pemenang. Menang karena mampu menunjukkan kebesaran jiwa untuk menerima kekalahan,” tambah Bimo.
Edo mengangguk, kemudian menyalami Bagus.
“Maafkan aku, Bagus. Sekarang aku sadar bahwa sikapku menjauhimu adalah salah besar. Kamu sahabat terbaikku, Bagus,” kata Edo.
Edo dan Bagus pun bersalaman erat. Damar dan Bimo tersenyum melihatnya.
Contoh Soal dan Jawaban
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 6, Jenis-Jenis Reklame Berdasarkan Sifatnya
1. Bagilah cerita di atas menjadi tiga bagian awal cerita, tengah dan akhir cerita serta tentukan pokok pikiran dari cerita fiksi di atas!
Jawab:
- Bagian awal: Edo dan Bagus adalah sahabat dekat dan mereka satu kelas di sekolah dasar Solo, Jawa Tengah.
Sejak seminggu ini sikap Edo mendadak berubah terhadap Bagus. Edo selalu berangkat sekolah sendiri dan pergi jika Bagus mendekatinya.
- Pokok pikiran: Keduanya sedang bertengkar.
- Bagian tengah: Edo buru-buru keluar kelas dan sengaja menghindari untuk pulang bersama Bagus.
Karena tergesa-gesa, kaki Edo tersandung kaki meja dan kepalanya terbentur ujung meja.
Bagus dan temannya juga membantu Edo, saat itulah Edo mengungkapkan kekecewaannya saat kalah pemilihan ketua kelas dari Bagus.
- Pokok pikiran: Edo dan Bagus berusaha bersahabat kembali.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri? Materi Kelas 6 SD
- Bagian akhir: Teman-teman lainnya mengingatkan Edo pada sikap sportif yang Bu Aneke bilang. Edo langsung mengerti dan akhirnya berbaikan dengan Bagus.
- Pokok pikiran: Edo dan Bagus bersahabat kembali.
Itulah pembahasan materi tematik kelas 6 SD tema 9 yaitu menentukan apa saja bagian-bagian cerita fiksi serta pokok pikiran berjudul Berbesar Hati Menerima Kekalahan.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Paragraf serta Contoh-Contohnya
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar