GridKids.id - Kids, di sekolah kamu memperoleh satu mata pelajaran penting yaitu Sejarah. Lalu, kenapa sejarah penting untuk dipelajari?
Sejarah adalah salah satu aspek yang enggak bisa dilepaskan dari proses peradaban manusia yang terus mengalami perkembangan dan perubahan.
Sejarah secara etimologi berasal dari bahasa Arab yaitu syajaratun yang berarti pohon dan dalam bahasa Arab biasa disebut dengan tarikh.
Dari pengertian itu sejarah bisa diartikan sebagai silsilah atau pohon keturunan.
Sedangkan dalam bahasa Yunani, sejarah mengacu pada historia yang berarti keilmuan atau orang yang pandai.
Dari makna ini sejarah berkembang jadi sebuah kajian ilmu yang bersifat kronologis dan mengacu pada tempo atau kurun waktu yang runut.
Sejarah sebagai sebuah kisah merupakan kejadian-kejadian di masa lalu yang coba kembali direkonstruksi atau diceritakan kembali.
Sejarah adalah upaya untuk memahami dan merunut apa saja yang terjadi di masa lalu yang tersimpan dalam memori atau ingatan-ingatan pelaku atau saksi sejarahnya.
Memori-memori itulah yang akan disusun dengan sistematis dan ilmiah supaya bisa disampaikan fakta sejarahnya ke generasi-generasi yang hidup di masa kini.
Baca Juga: Sejarah Kelas 10: Pengertian dan Ciri-Ciri Historiografi Modern
Sejarah sebagai peristiwa merupakan fakta masa lalu yang nyata dan hanya terjadi satu kali pada suatu masa.
Sejarah sebagai peristiwa enggak berulang, tapi memiliki pola yang bisa dicermati sebab-akibatnya.
Selanjutnya akan diuraikan lebih lengkap tentang unsur-unsur dalam sejarah. Yuk, simak uraiannya di bawah ini!
Unsur-Unsur Sejarah
1. Manusia
Manusia adalah salah satu unsur penting lahirnya sebuah sejarah.
Sejarah selalu bercerita tentang pergerakan manusia dan tindakan yang dilakukannya dalam berbagai aspek.
Tindakan atau perilaku manusia lah yang menjadi penentu jalannya sejarah pada kurun dan ruang waktu tertentu.
Keberlangsungan sejarah akan sangat bergantung pada bagaimana manusia dan lingkungan yang ada dan menentukan jalannya sejarah akan berlangsung sebentar atau bertahan lama.
Baca Juga: Apa Jadinya Kalau Tak Ada Manusia di Bumi? #AkuBacaAkuTahu
2. Ruang
Ruang dalam sejarah merujuk aspek geografis di mana kejadian sejarah terjadi.
Aktivitas yang dilakukan manusia di waktu-waktu tertentu berada dalam ruang yang tertentu juga.
Korelasi atau hubungan dari ruang dan waktu ini akan semakin memudahkan para generasi muda untuk memahami peristiwa sejarah secara utuh.
3. Waktu
Waktu atau periodesasi adalah unsur yang sangat penting dalam sejarah, karena waktu atau periodesasi ini lah yang membedakan sejarah dengan kajian ilmu lainnya.
Waktu atau periodesasi ini menjadi batasan sejarah kapan sejarah itu dimulai dan diakhiri dengan jelas.
Unsur waktu menunjukkan bahwa manusia pada kurun waktu tertentu memiliki jiwa zamannya sendiri yang mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang memengaruhi sejarah.
Jadi, waktu dan manusia enggak bisa dipisahkan sebagai tanda bahwa manusia adalah makhluk dinamis yang terus berkembang dan berubah.
Baca Juga: Materi Geografi Kelas 9: Pembagian Waktu dan Perubahan Musim di Indonesia
4. Kausalitas (Sebab-Akibat)
Sejarah diceritakan dan ditulis secara deskriptif sehingga perlu ada korelasi atau hubungan yang berdasarkan aspek-aspek seperti apa yang terjadi, siapa yang terlibat, kapan terjadi, atau bagaimana sebuah kisah sejarah bisa berlangsung.
Pertanyaan-pertanyaan itu yang akan memicu rasa ingin tahu tentang sebuah peristiwa sejarah.
Itulah uraian tentang pengertian, fungsi, dan unsur-unsur dari sejarah yang enggak bisa dilepaskan dari perjalanan kehidupan manusia.
Manusia merupakan makhluk yang dinamis dan terus menciptakan sejarah yang berkaitan dengan bagaimana caranya memenuhi dan memudahkan kehidupannya di saat ini maupun untuk masa depannya nanti.
Baca Juga: Sejarah dan Teori Masuknya Hindu-Buddha di Nusantara, IPS Kelas VII SMP
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar