Majas metafora memiliki tiga jenis pembanding, yaitu:
1. Metafora Eksplisit (In Praesetia)
Metafora ini menunjuk secara jelas pembandingnya, secara jelas mengibaratkan dirinya dengan suatu objek. Misalnya: Aku adalah gemuruh yang bisa menimbulkan ketakutan di tengah hari bolong.
2. Metafora Implisit (In Absentia)
Pembanding ini enggak ditunjukkan langsung tetapi menggunakan kata tersembunyi, tak ditampakkan secara gamblang atau eksplisit untuk menggambarkan sesuatu.
Majas ini akan menggunakan fitur yang khas dari suatu objek sebagai penunjuk tak langsung. Misalnya: Kehidupanku tak memiliki banyak warna, namun bukan berarti aku tak mensyukurinya. (Pelangi)
3. Metafora Usang
Majas yang merupakan ungkapan perbandingan yang lazim digunakan dan telah banyak dipahami maknanya oleh masyarakat umum. Misalnya: Yohan adalah bintang kelas di sekolah itu.
Baca Juga: Majas Perbandingan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar