GridKids.id - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menyebut total kasus varian Omicron pada Senin (10/1/2022) mencapai 506 kasus.
Penambahan kasus tersebut didominasi pelaku perjalanan luar negeri dan 84 kasus transmisi lokal.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut, masyarakat harus bersiap dengan adanya penambahan varian Omicron dan menghadapi gelombang ketiga.
Mengingat karakteristik varian Omicron lebih cepat menular dibandingkan varian sebelumnya.
"Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi varian Omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF, kasus probable Omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi," kata Ibu Nadia.
Meski meningkat dalam beberapa bulan terakhir, varian Omicron didominasi dengan gejala ringan dan tanpa gejala.
Dengan hal tersebut pasien tak perlu dirawat secara intensif di rumah sakit.
Selain itu, Kemenkes akan menggencarkan kembali telemedisin atau layanan konsultasi kesehatan.
Hal tersebut ditujukan bagi pasien yang melakukan isolasi di rumah.
Baca Juga: Alami Peningkatan, Kemenkes Perkirakan Puncak Varian Omicron Februari 2022
"Kami bekerja sama dengan 17 platform telemedisin untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi di rumah," kata Ibu Nadia.
Selain itu, pemerintah akan menyertakan penggunaan obat Molnupiravir dan Paxlovid.
Obat tersebut diperuntukan kepada pasien COVID-19 gejala ringan.
Untuk mencegah varian Omicron bisa dengan melakukan vaksinasi dosis kesatu dan kedua.
Vaksinasi akan memberikan perlindungan lebih dan menghindari gejala berat jika terinfeksi.
Banyak pasien yang terinfeksi varian Omicron bergejala ringan dan sudah mendapatkan vaksin COVID-19.
Selain itu, pemerintah saat ini mulai menyalurkan vaksin booster untuk melindungi tubuh dari serangan virus.
Vaksin booster dimulai tanggal 12 Januari 2022 dan bisa diperoleh pada fasilitas kesehatan milik pemerintah.
Vaksin booster diprioritaskan lansia dan kelompok rentan yang memerlukan proteksi.
Baca Juga: Kasus Terus Meningkat, Ketahui 5 Cara Penularan Varian Omicron Menurut Ahli
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar