GridKids.id - Untuk mengembangkan berbagai ide penelitian, berbagai ilmuan telah melakukan eksperiman.
Eksperimen ini dibuat dengan berbagai tujuan, salah satunya agar memudahkan pekerjaan manusia.
Salah satu eksperimen yang buat negara terpukau adalah China yang berhasil mencipktakan 'matahari buatan'.
Bahkan Matahari buatan China memanaskan satu putaran plasma hingga suhu lima kali lebih panas dari Matahari asli selama lebih dari 17 menit.
Matahari buatan merupakan julukan yang diberikan untuk reaktor fusi nuklir bertenaga besar. Fusi nuklir merupakan sumber energi bintang.
Dilansir Kompas.com, reaktor fusi nuklir Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) mempertahankan suhu 158 juta derajat hahrenheit (70 juta derajat celcius) selama 1.056 detik.
Dapat menimbulkan berbagai risiko, pembuatan matahari buatan ini menjadi tantangan tersendiri.
Sebab, perlu ketelitian dan hati-hati yang ekstra agar matahari buatan ini enggak meledak.
Seperti apa matahari buatan ini?
Baca Juga: Bunga Matahari yang Dianggap Simbol Kebahagiaan #AkuBacaAkuTahu
Matahari buatan dari China
Matahari ini bernama HL-2M Tokamak. Sebenarnya, ini adalah reaktor fusi nuklir.
Reaktor ini menghasilkan panas dan tenaga yang dihasilkannya sangat besar, sehingga akan menghasilkan energi tanpa batas.
Bahkan matahari buatan ini dapat lima kali lebih panas daripada matahari sesungguhnya.
Proyek yang dinamakan 'Man-Made Sun' ini didasari pada cara kerja Matahari dan bintang, yaitu menggunakan fusi hidrogen yang menciptakan energi panas.
Pengerjaan proyek pembuatan matahari buatan dilakukan di Provinsi Sichuan barat daya.
Matahari buatan ini dapat mereplikasi cara matahari dalam menghasilkan panas menggunakan gas hidrogen dan deuterium sebagai bahan bakar.
Reaktor HL-2M Tokamak ini dapat membantu China mencapai target produksi energi fusi yang akan dikomersialkan tahun 2050.
Namun, para ilmuan enggak tahu berapa lama matahari buatan ini bisa tetap menyala.
Yang jelas matahari buatan ini dibuat untuk mendapat sumber energi bersih yang ramah lingkungan, Kids.
Baca Juga: Mengapa Kulit Mudah Menggelap Setelah Terpapar Sinar Matahari? #AkuBacaAkuTahu
Pecahkan Rekor
Matahari buatan ini mampu pecahkan rekor yang sebelumnya dibuat oleh Tore Supra Tokamak Perancis pada tahun 2003.
Saat itu, plasma dalam lingkaran tetap pada suhu yang sama selama selama 390 detik.
"Operasi baru-baru ini meletakkan dasar ilmiah dan eksperimental yang kuat untuk menjalankan reaktor fusi," kata pemimpin eksperimen Gong Xianzu, dikutip dari Live Science dari Kompas.com.
Baca Juga: Piala Afrika: Positif COVID-19, Edouard Mendy dan Koulibaly Absen di Match Perdana Senegal
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar