GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu perbedaan di antara tuas jenis 1, 2 dan 3?
Tuas atau pengungkit adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya.
Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu, titik gaya, dan titik beban yang divariasikan letaknya.
Artikel ini akan membahas mengenai perbedaan di antara tuas jenis 1, 2 dan 3 yang perlu diketahui.
Tuas sebenarnya sudah digunakan pada awal peradaban kehidupan nenek moyang, lo.
Ketika itu, tuas digunakan untuk memindahkan benda-benda berat sehingga pekerjaan manusia menjadi ringan.
Contohnya adalah memindahkan batu besar pada zaman batu dan proses pembuatan paramida dan masih banyak lainnya.
Lalu, apa sajakah perbedaan di antara ketiga jenis tuas tersebut?
Daripada penasaran, langsung saja simak ulasannya, yuk!
Baca Juga: Materi Fisika IPA Kelas 9 SMP: 3 Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan
Perbedaan di Antara Tuas Jenis 1, 2 dan 3
Tuas Jenis 1
Pada tuas jenis 1, alat ini didefinisikan di mana letak titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasanya.
Ketika bermain jungkat-jungkit, salah satu orang akan merasa sulit dan berat untuk menjungkit ketika jarak orang dihadapannya berada di titik yang lebih jauh.
Sebaliknya, seseorang akan merasa mudah menjungkit jika jarak lawan mainnya ke titik tumpu lebih dekat.
Tuas Jenis 2
Pada tuas jenis 2, letak titik bebannya yang berada di antara titik tumpu dan titik kuasa.
Nah, contoh alat pada tuas jenis kedua di antaranya adalah alat pembuka tutup dan gerobak beroda satu.
Baca Juga: Sifat-Sifat Cermin dan Kegunaannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Tuas Jenis 3
Nah, ada yang bisa menebak enggak, nih, di mana letak titik kuasa pada tuas jenis 3?
Yap! benar! Tuas jenis ketiga mempunyai letak titik kuas yang berada di antara titik tumpu dan titik beban.
Contoh alat yang termasuk golongan tuas 3 adalah sekop, stapler (jekrekan), penjepit roti, dan pinset.
Cara kerja tuas jenis 3, yakni ketika seseorang sedang menggali pasir memakai sekop dengan gagang pendek, hal ini akan terasa ringan dan mengeluarkan tenaga yang lebih kecil.
Hal ini disebabkan karena gagang sekop pendek mempunyai jarak titik tumpu dan titik kuasa yang dekat.
Begitu sebaliknya, jika gagang sekop panjang akan membutuhkan tenaga yang lebih besar karena jarak titik tumpu dan kuasa yang jauh.
Baca Juga: Materi Kelas 3 SD Tema 3, Mengenal Alat Ukur Panjang dan Satuan Ukurnya
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | sains.kompas.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar