Untuk memproduksi sekitar satu gram cairan pewarna ungu saja, membutuhkan sekitar 10.000 siput, nih. Wah, banyak sekali, kan?
Oleh karena itu, ungu akhirnya jadi warna yang benar-benar hanya digunakan oleh orang yang sangat kaya.
Warna ungu dikenal sebagai simbol kerajaan dan bangsawan.
Pada abad ke-16, Ratu Elizabeth I bahkan melarang masyarakat Inggris di luar keluarga kerajaan memakai warna tersebut.
Kenapa Hampir Tak Ada Negara yang Menggunakan Bendera Warna Ungu?
Nah, karena jadi warna yang eksklusif dan mahal, memproduksi banyak bendera negara dengan warna ungu dirasa enggak efektif.
Apalagi zaman dulu, dibutuhkan ribuan siput untuk membuat sedikit cairan pewarna.
Baca Juga: Arti Warna Bendera Merah Putih, Simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia
Namun, pada tahun 1856, hal ini berubah.
Pada saat itu, William Henry Perkin menemukan cara untuk membuat pewarna ungu secara sintetis tanpa siput.
Akhirnya pembuatan warna ungu pun lebih mudah dilakukan dan diproduksi dalam jumlah banyak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar