GridKids.id - Kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat, Kids.
Peningkatan tersebut terjadi pada masa libur Natal 2021.
Melansir dari data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, pada Sabtu (25/12) dan Minggu (26/12), kasus aktif COVID-19 yang terdeteksi berjumlah 23 kasus.
Baca Juga: Umumkan 1 Kasus Transmisi Lokal, Begini Langkah Pencegahan Kemenkes
Hal tersebut membuat kasus aktif COVID-19 di Jakarta menjadi 400 kasus.
Sedangkan pada 15 Desember kasus aktif di DKI Jakarta berjumlah 217 kasus, Kids.
Hal tersebut menunjukkan kalau kasus aktif di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat.
Selain itu, pasien COVID-19 yang terpapar virus corona melakukan di rumah sakit atau isolasi mandiri dan terpusat, Kids.
Menurut pemerintah provinsi DKI Jakarta, peningkatan kasus COVID-19 masih mengalami naik turun atau fluktuatif.
Sementara itu, kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta sebanyak 864.992 kasus.
Baca Juga: Banyak Pemain Terkena Virus Covid-19, Begini Kondisi Premier League Saat Ini
Dengan tingkat kesembuhan di DKI Jakarta mencapai 98,4 persen atau 851.008 pasien.
Sementara itu, persentase kasus positif di DKI Jakarta dalam waktu sepekan sebesar 0,4 persen, Kids.
Presentase tersebut di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan persentase kasus positif COVID-19 tak boleh melebih dari 5 persen.
Waspada Omicron di Indonesia
DKI Jakarta dan sejumlah kota juga mewaspadai masuknya varian Omicron di Indonesia, Kids.
Hingga saat ini varian Omicron di Indonesia sebanyak 68 kasus dan paling banyak menginfeksi pelaku perjalanan asal Turki.
Baca Juga: Bukan Varian COVID-19 Baru, Apa Itu Delmicron yang Jadi Perbincangan Dunia?
Menurut Kementerian Kesehatan, bukan hanya Turki saja karena kasus varian Omicron di Indonesia ditemukan pelaku perjalanan Jepang, Kenya, Korea Selatan, Malawi, Malaysia, Mesir, Nigeria, Kongo, Spanyol, Ukraina dan Irlandia.
Oleh sebab itu pemerintah Indonesia menghimbau kepada masyakarat untuk tak bepergian keluar negeri terlebih dahulu, Kids.
Ini disebabkan, munculnya varian Omicron yang disebut lebih cepat menular dari pada Delta.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar