GridKids.id - Kids, tahukah kamu hewan apa yang bergerak dengan sangat lambat?
Beberapa orang pasti langsung terpikirkan hewan siput yang terkenal bergerak dengan sangat lambat.
Tapi, ternyata ada hewan mamalia yang bergerak dengan sangat lambat. Yap, kungkang!
Kungkang atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Sloth memiliki nama ilmiah Melursus ursinus.
Baca Juga: Di Balik Gerakannya yang Lambat, Siapa Sangka Ternyata Hewan Ini Punya Sisi Super Menggemaskan
Hewan ini terkenal bisa tidur untuk waktu yang sangat lama, bahkan dalam sehari kungkang biasa menghabiskan 20 jamnya untuk tidur.
Lalu, apa sih penyebab kungkang bergerak dengan sangat lamban? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Metabolisme Kungkang
Kungkang adalah hewan arboreal atau tinggal di atas pohon dan masih satu famili dengan armadillo dan trenggiling.
Kungkang memiliki metabolisme dan suhu tubuh yang sangat rendah. Suhu tubuhnya berkisah antara 30-34°C.
Karena metabolisme yang rendah, kungkang bisa bertahan hanya dengan sedikit asupan makanan. Hal ini disebabkan karena kungkang perlu waktu beberapi hari untuk mencerna makanannya.
Metabolismenya yang lambat berpengaruh pada pergerakan tubuhnya. Bahkan karena sangat lambat, lumut sampai bisa tumbuh di punggungnya, lo, Kids.
Baca Juga: Apa Itu Metabolisme? Ini Penjelasan, Proses, dan Faktor yang Memengaruhi
Sebagian besar waktunya digunakan untuk tidur, durasi tidurnya bahkan bisa hampir seharian yaitu sekitar 15-20 jam.
Sisa waktu lainnya digunakan untuk makan, memanjat pohon, dan bergelantungan di akarnya.
Kungkang juga merupakan hewan nokturnal yang akan aktif bergerak di malam hari. Hal itu disebabkan karena waktu siang harinya dihabiskan untuk tidur.
Baca Juga: Keren! Demi Selamatkan Spesies yang Terancam Punah, Para Ilmuwan Ciptakan Robot Sloth Super Canggih
Perilaku Kungkang
Kungkang ada yang memiliki jari tiga atau jari dua, dan itu membedakan makanan apa yang mereka konsumsi.
Untuk kungkang berjari tiga biasanya memakan daun, tunas muda, dan ranting-ranting muda. Sementara kungkang berjari dua memakan berbagai buah, daun dan ranting, serangga, hingga tikus yang masih kecil.
Karena metabolismenya yang lambat, kungkang membutuhkan waktu 1-3 minggu untuk buang air besar.
Biasanya ketika mereka akan buang air mereka akan turun dari pohon dan membuang kotoran di tanah. Kotoran kungkang ternyata berguna untuk menyuburkan tanah di hutan.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Cerpelai, Mamalia Karnivora yang Menggemaskan
Hal unik lainnya dari hewan ini adalah jika kungkang buang air besar, sepertiga bobot badannya juga akan ikut berkurang. Biasanya perut kungkang akan menyusut setelah mereka buang air besar.
Kungkang biasa tidur sambil bergelantungan di ranting pohon, bahkan ketika kungkang mati cengkeramannya masih kuat pada ranting pohon.
Itulah uraian tentang kungkang, mamalia arboreal yang bergerak dengan sangat lambat.
Saat ini, nasib kungkang makin terdesak karena populasinya terus menurun. Hal ini disebabkan karena habitatnya di hutan yang mulai hilang dan berkurang.
Baca Juga: Mengenal Sigung, Mamalia Nokturnal yang Punya Pertahanan Diri Unik
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar