GridKids.id - Kids, apakah kamu memelihara kucing di rumah? Apakah kucing kesayangan kamu sering mengalami bulu rontok?
Bulu kucing rontok merupakan salah satu permasalahan yang banyak dihadapi oleh para cat lovers.
Artikel ini akan membahas mengenai penyebab bulu kucing rontok yang perlu diketahui oleh para cat lovers.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan yang Perlu Diketahui
Hal ini tentu mengganggu aktivitas karena bulu kucing yang rontok kerap menempel di baju atau perabotan rumah sehingga harus rutin dibersihkan.
Selain itu, hal ini pun akan mengganggu aktivitas si kucing.
Berikut ini ulasan mengenai penyebab bulu kucing rontok yang perlu diketahui oleh para cat lovers. Simak ulasannya, yuk!
7 Penyebab Bulu Kucing Rontok
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan kerontokan bulu pada kucing, seperti di antaranya:
1. Jamur dan parasit
2. Kurap
3. Tungau
4. Alergi kutu
5. Alergi makanan
6. Hipertiroidisme yakni produksi hormon tiroid yang berlebihan
7. Masalah saluran kemih
Jika kerontokkan bulu kucing dirasa sangat parah, sebaiknya segera mengonsultasikan hal tersebut ke dokter.
Hal ini dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti kerontokan bulu kucing kesayangan kamu, Kids.
Baca Juga: Kenapa Kucing Suka Ikut Pemiliknya ke Kamar Mandi? #AkuBacaAkuTahu
Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok
1. Sisir bulu kucing secara teratur.
2. Mandikan kucing sebulan sekali.
3. Ubah pola makan kucing kesayangan kamu.
4. Terdehidrasi
Kucing yang kurang minum cukup air serta tak terdehidrasi, cenderung memiliki kulit dan bulu yang kering sehingga memicu kerontokan bulu.
Nah, itu dia, Kids, penyebab dan cara mengatasi bulu kucing rontok yang perlu diketahui oleh para cat lovers.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa sayangi anabul kamu di rumah, ya!
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Kucing yang Paling Populer di Dunia, Mana Favoritmu?
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar