Macam-Macam Kelompok Sosial Berdasarkan Proses Pembentukannya, IPS Kelas VII

GridKids.id - Kids, tiap individu dalam suatu masyarakat perlu melakukan interaksi untuk tetap berfungsi secara sosial.

Ketika individu-individu dalam masyarakat berkumpul dan berinteraksi secara timbal balik maka bisa disebut dengan kelompok sosial.

Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah kesatuan atau himpunan manusia yang hidup berdampingan karena memiliki hubungan timbal balik dan saling memengaruhi satu sama lain.

Hal ini enggak bisa dilepaskan dari sifat alami manusia yang enggak bisa hidup sendiri atau sebagai makhluk sosial.

Baca Juga: Ciri-Ciri Manusia Sebagai Makhluk Sosial, Materi Kelas 3 SD Tema 4

Pembentukan kelompok sosial biasanya akan terbentuk secara alami dan mendorong mereka untuk berkumpul dan melakukan berbagai kegiatan di dalamnya.

Semakin erat interaksi maka semakin erat juga ikatan dan rasa persatuan juga kesatuan dalam kelompok.

Hal ini juga enggak lepas dari kesamaan pemikiran, kesukaan, cita-cita, perilaku, dan tujuan yang ingin dicapai.

Baca Juga: 5 Organisasi Sosial Masyarakat yang Dibentuk Jepang di Indonesia

Berikutnya akan dijelaskan tentang macam-macam kelompok sosial berdasarkan proses terbentuknya. Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini!

Kelompok Sosial Berdasarkan Proses Pembentukannya

1. Kelompok Semu

Kelompok semu terdiri dari orang-orang yang terbentuk untuk sementara waktu dan biasanya terjadi secara spontan, tanpa identitas, ikatan, aturan, maupun tujuan bersama.

Dalam kelompok ini, interaksi atau komunikasi yang terjadi sifatnya hanya sementara dan enggak mengikat anggotanya sehingga kelompok ini enggak bertahan lama. Beberapa contohnya di antaranya, yaitu:

Baca Juga: Contoh dan Pengertian Interaksi Sosial Antar Kelompok

a. Kerumunan (crowd)

Kerumunan adalah kumpulan masyarakat yang terjadi secara spontan dan enggak teratur. Kerumunan terbagi lagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

• Kerumunan formal (formal crowds): Kerumunan yang memiliki pusat perhatian yang sama, misalnya penonton konser, penonton pertandingan sepak bola.
• Kerumunan terencana yang ekspresif: Kerumunan ini enggak memiliki pusat perhatian yang sama tapi punya tujuan yang sama, contohnya orang yang menghadiri pesta.
• Kerumunan santai yang tak nyaman: kerumunan yang terjadi karena adanya kesamaan kebutuhan untuk menggunakan fasilitas umum di suatu tempat, misalnya beberapa orang yang menunggu bis di halte.
• Kerumunan panik: kerumunan yang terbentuk karena ada kepanikan dan keinginan menyelamatkan diri dari sebuah marabahaya, misalnya evakuasi bencana alam.
• Spectator Casual Crowd: Kerumunan yang terbentuk karena adanya peristiwa tertentu, misalnya kerumunan yang terjadi ketika ingin menyaksikan fenomena bulan yang unik.
• Kerumunan yang melawan hukum: Kerumunan terbentuk karena ada tindakan yang melawan hukum, misalnya tawuran.
• Kerumunan yang berlawan dengan moral: Kerumunan yang terbentuk karena kumpulan orang yang melakukan kegiatan yang berlawanan dengan nilai dan norma-norma yang dianut oleh masyarakat tertentu, misalnya kerumunan orang-orang yang mabuk-mabukan.

Baca Juga: Syarat dan Faktor Pendukung Terjadinya Interaksi Sosial, IPS Kelas VII SMP

b. Massa

Kelompok sosial yang hampir sama seperti kerumunan, bedanya massa biasanya direncanakan dan diorganisir. Massa bersifat enggak spontan misalnya demonstrasi dan kampanye.

c. Publik

Publik adalah kumpulan individu dalam kelompok besar tapi secara fisik enggak harus ada di tempat yang sama. Publik biasanya direncanakan dan difasilitasi oleh alat komunikasi, yaitu penonton youtube.

2. Kelompok Nyata

Kelompok nyata adalah kelompok sosial yang bersifat tetap dan sebagian besar kelompok yang ada di masyarakat adalah kelompok nyata yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Kelompok statistik: kelompok yang terbentuk karena adanya keperluan penelitian, dan bersifat enggak terorganisir atau terencana. Enggak adanya kesadaran berkelompok dalam kelompok ini karena interaksinya disesuaikan dengan kepentingan.

Baca Juga: Contoh dan Pengertian Interaksi Sosial Antar Kelompok

b. Kelompok masyarakat: kelompok yang terbentuk karena adanya kesamaan kepentingan anggotanya. Namun, kesamaan kepentingan itu enggak lantas jadi alasan untuk terwujudnya kepentingan bersama. Pembentukan kelompok ini biasanya terjadi secara alami dan spontan tanpa rencana.

c. Kelompok masyarakat khusus: kelompok ini terbentuk karena adanya kesamaan yang bersifat khusus yang dimiliki oleh para anggotanya. Kesamaan itu bisa berupa gender, usia, asal daerah, profesi, dan lain sebagainya. Pembentukannya terjadi secara alami dan arena adanya dorongan media atau wadah tertentu.

d. Kelompok asosiasi: kelompok ini bersifat tetap dan pembentukannya terencana dengan baik. Kelompok ini biasanya memiliki organisasi yang kuat dan dijalankan dengan struktur yang baik.

Itulah uraian tentang kelompok sosial berdasarkan proses pembentukannya. Berdasar proses pembentukannya, beberapa kelompok bersifat sementara dan tetap.

Selain terbentuk secara alami, beberapa juga terbentuk karena dorongan situasi dan keadaan yang terjadi dalam suatu masyarakat.

Baca Juga: Kelompok Sosial Gemeinschaft dan Gesellschaf: Perbedaan, Arti dan Contoh

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT