GridKids.id - Penyebaran virus corona varian Omicron semakin meningkat dalam beberapa minggu belakangan.
Hal ini membuat membuat protokol kesehatan yang dijalankan masyarakat luas ditinjau ulang.
Penggunaan masker kain mulai disoroti lagi oleh para ahli karena dianggap rentan terhadap penularan varian Omicron yang tingkat penularannya jauh lebih tinggi dari varian yang pernah menyebar sebelumnya.
Dilansir dari kompas.com, Inggris mulai menerapkan kebijakan wajib mengenakan masker di transportasi umum, toko-toko, maupun beberapa tempat indoor.
Penerapan ini diberlakukan setelah sebelumnya peraturan penggunaan masker sudah lebih longgar ketika musim panas.
Trish Greenhalgh, seorang profesor layanan perawatan kesehatan primer di Oxford University mengungkapkan bahwa masker kain enggak punya standar kesehatan apapun.
Sedangkan masker N-95 dalam pembuatannya harus memastikan bisa menyaring 95% partikel.
Namun, penyaringan yang baik enggak akan bisa efektif jika penggunaan maskernya enggak dilakukan dengan benar untuk menutupi hidung dan mulut.
Dari sudut pandang lainnya bisa dipahami bahwa sebagian masyarakat yang memilih menggunakan masker kain.
Hal ini mempertimbangkan penghematan biaya karena masker kain bisa digunakan berkali-kali. Sedangkan masker medis cuma bisa digunakan sekali.
Penggunaan masker double juga disarankan, yaitu masker kain dan juga penggunaan masker medis untuk layer keduanya.
Penggunaan masker kain harus memerhatikan juga kebersihan ketika mencucinya, disarankan untuk menggunakan air panas supaya bakteri yang menempel di permukaannya bisa mati ketika masker kain direndam.
Selain itu, kamu juga harus memastikan menggunakan masker kain yang sudah bersih dan benar-benar kering supaya enggak menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti infeksi, ya, Kids.
Baca Juga: Jangan Salah, Ternyata Ini Perbedaan dari Masker N95, KN95 dan KF94 yang Serupa, Sudah Tahu?
Perkembangan Kasus COVID-19 di Indonesia
Berdasarkan situs covid19.go.id, hingga Jumat (24/12/2021), di Indonesia total kasus terkonfirmasi positif berjumlah 4.261.412.
Angka kasus aktif sejumlah 4.659 jiwa, total angka kesembuhan 4.112.706 jiwa dan total kasus kematian 144.047 jiwa.
Perkembangan terakhir sejak varian Omicron masuk ke Indonesia, sudah terdapat 8 kasus positif varian baru virus corona ini.
Hingga hari ini varian Omicron sudah menyebar dan merambah hingga ke 106 negara.
Persebaran dan penularannya dianggap sangat cepat dan yang membuatnya cukup sulit terdeteksi adalah karena gejala yang muncul cukup ringan.
Untuk itu, perlu menerapkan tertib penggunaan masker medis supaya terhindar dari risiko penularan virus.
Baca Juga: Jangan Menyepelekan Kebersihan Masker Kain, Ini Cara Mencuci Masker Kain Agar Virus Hilang
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar