Pada varian Omicron, belum ditemukan hilangnya fungsi penciuman dan perasa seperti gejala umum pada varian lainnya.
Sejumlah gejala varian Omicron, seperti nyeri otot, berkeringat saat malam hari, dan kelelahan terus menerus.
Di samping itu juga diikuti dengan demam, napas pendek atau kesulitan bernapas, mual, dan diare.
Hanya 8% gejala kehilangan indra penciuman. Bahkan oksigen dan alat bantu napas juga jarang digunakan, Kids.
Risiko penyebaran virus mengalami peningkatan dikarenakan penyandang varian Omicron dan lainnya enggak bergejala sama sekali.
Nah, demikianlah pembahasan dan informasi mengenai gejala varian Omicron yang memiliki tingkat penularan yang tinggi.
Baca Juga: Jaga Keluarga dari Risiko Paparan Omicron, Begini Anjuran UNICEF
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar