GridKids.id - Saat hawa sedang panas, enggak jarang kita akan menyalakan kipas angin atau AC (air conditioner).
Begitu juga saat hawa dingin, kita akan memakai pakaian tebal. Bahkan di luar negeri, mereka akan menyalakan pemanas.
Yap! Saat ini, pemanas dan pendingin ruangan memang jadi sebuah hal yang seolah wajib ada dalam suatu ruangan.
Baca Juga: Webinar Toyota Eco Youth 12: Pesan dari Bumi untuk Generasi Muda
Nah, tapi bagaimana kalau ada sebuah benda yang bisa berfungsi menghangatkan sekaligus mendinginkan ruangan, ya?
Ternyata, hal itu enggak mustahil. Bahkan lebih baik, benda ini enggak membutuhkan listrik, lo!
Wah, kok bisa, ya?
Bahan Unik
Para ilmuwan sudah mengembangkan bahan unik, Kids.
Saat dilapisi pada panel jendela kaca, bahan ini bisa secara efektif beradaptasi sendiri dengan lingkungannya.
Kaca pertama dari jenisnya ini otomatis merespons perubahan suhu di sekitarnya.
Baca Juga: Mengenal Apa Saja Penyebab Efek Rumah Kaca, Materi Kelas 7 SMP
Jadi, alat ini bisa dengan sendiri memanaskan atau mendinginkan ruangan di berbagai zona iklim di dunia.
Hal ini bisa membantu menghemat listrik dan mengurangi penggunaan energi.
Menasir Science Daily, tim peneliti yang dipimpin para ilmuwan dari Nanyang Technological University, Singapura (NTU Singapura) sudah mengembangkan bahan ini.
Kaca self-adaptive ini dikembangkan agar bisa membentuk struktur unik yang bisa memodulasi pemanasan dan pendinginan secara bersamaan.
Kaca yang enggak memiliki komponen listrik ini bekerja dengan memanfaatkan spektrum cahaya yang bertanggung jawab untuk pemanasan dan pendinginan.
Selama musim panas, kaca menekan pemanasan matahari untuk mendinginkan ruangan. Di musim dingin, kaca ini melakukan kebalikannya untuk menghangatkan ruangan.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Ini 4 Cara Mengatasi Pemanasan Global, Materi kelas 7
Dalam tes laboratorium menggunakan kamera inframerah untuk memvisualisasikan hasil, kaca memungkinkan jumlah panas yang terkontrol untuk dipancarkan dalam berbagai kondisi.
Ini membuktikan kemampuannya untuk bereaksi secara dinamis terhadap perubahan kondisi cuaca.
Para ilmuwan mempercepat penemuan penelitian menjadi inovasi yang mengurangi dampak manusia terhadap lingkungan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar