Kejadian awan panas ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi 395 detik, namun secara visual enggak teramati karena Gunung Api Semeru tertutup kabut.
Selanjutnya pada pukul 15.42 WIB luncuran awan panas muncul sejauh 4,5 km dari puncak di mana kejadian awan panas terekam di di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 400 detik.
Adapun kegempaan yang muncul didominasi oleh gempa letusan, hembusan dan guguran.
Gempa guguran menurutnya meningkat tiga hari terakhir sebanyak 15-73 kejadian per hari dari rata-rata 8 kejadian per hari sejak 1 Desember 2021.
“Gempa vulkanik dalam dan tremor harmonik terjadi dalam jumlah yang tidak signifikan,” jelasnya.
Baca Juga: 5 Urutan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru Nomor Satu
Penulis : Nur Rohmi Aida
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar