a. Pusat gempa
Biasanya pusat gempanya terletak di 0-30 km di bawah permukaan air laut. Makin dangkal pusat gempa maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya tsunami.
b. Skala gempa
Besaran skala gempanya di atas 6,5 SR. Kekuatan gempa yang berpotensi menyebabkan tsunami biasanya disebabkan oleh gempa bumi di atas 6,5 SR.
c. Persesaran gempa yang terjadi secara naik turun
Fenomena sesar gempa naik turun ini akan menimbulkan gelombang baru yang akan bergerak ke daratan sebagai gelombang tsunami.
Hal ini akan semakin diperparah jika terjadi patahan di dasar laut, yang menyebabkan air laut turun secara mendadak.
Baca Juga: Ternyata Ini Sebabnya Negara Jepang Sering Dilanda Gempa Skala Kecil Hingga Besar
2. Letusan gunung api bawah laut
Letusan gunung api aktif yang terdapat di bawah laut berpotensi memicu tsunami yang sangat besar dan mampu meluluh lantakkan daratan.
Salah satu contoh peristiwa tsunami yang disebabkan oleh letusan gunung api bawah laut adalah letusan krakatau pada 1883.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar