GridKids.id - Virus corona belum berakhir dan masih menjadi pandemi di berbagai belahan dunia.
Bahkan, saat ini ada varian baru, yaitu COVID-19 varian Omicron.
Varian Omicron pertama kali ditemukan di Botswana, Afrika Selatan, pada 11 November 2021.
Sekarang, varian ini dilaporkan sudah terdeteksi di lebih dari 50 negara.
Baca Juga: Ikuti Jejak Vaksin Pfizer, Sinovac Uji Coba Vaksin ke Varian Omicron
Varian ini menjadi varian of concern oleh WHO karena dianggap paling berevolusi. Ada 32 mutasi yang terdeteksi di dalamnya.
Lalu, apa saja gejala dari COVID-19 varian Omicron?
Gejala Varian Omicron
Tes paling awal menunjukkan kalau varian Omicron enggak memperlihatkan gejala yang parah, sehingga pasien enggak perlu memakai ventilator.
Inilah beberapa gejala umum dari COVID-19 varian Omicron:
1. Sakit kepala
2. Pilek
3. Bersin
4. Sakit tenggorokan
5. Kehilangan penciuman
6. Batuk terus-menerus
7. Kelelahan
8. Tenggorokan gatal
9. Demam ringan
10. Berkeringan di malam hari
Baca Juga: Varian Omicron Lebih Berbahaya dari Varian Delta? Ini Penjelasan WHO
Sejumlah laporan mengatakan bahwa infeksi Omicron cenderung menyebabkan gejala kelelahan dan nyeri tubuh.
Gejala ini lebih banyak muncul daripada kehilangan rasa maupun penciuman.
Selain itu, orang yang sudah mendapat dua dosis vaksin biasanya menunjukkan gejala yang enggak parah.
Apakah Vaksin Saat Ini Efektif Melawan Varian Omicron?
Terlalu cepat untuk mengatakan apakah vaksin akan kurang efektif melawan penularan atau penyakit parah dari varian Omicron dibandingkan dengan varian-varian lainnya.
Sambil menunggu data terkini, para ilmuwan mencoba menjawab pertanyaan ini melalui tes laboratorium.
Namun, kalaupun vaksin kurang efektif melawan COVID-19 varian Omicron, itu bukan berarti vaksin enggak efektif sama sekali.
Selain respons antibodi yang bisa dilemahkan oleh mutasi pada Omicron, tubuh memiliki respons sel T sekunder yang dapat melindungi terhadap penyakit parah.
Nah, itulah gejala umum dari COVID-19 varian Omicron dan pengaruh vaksin terhadap varian baru ini.
Baca Juga: WHO Sebut Masih Terlalu Dini untuk Menganalisa Dampak Varian Omicron, Berikut Penjelasannya
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar