GridKids.id - Terdapat konsep waktu seperti 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, dan 60 menit dalam satu jam.
Nah, apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa dalam seminggu hanya ada 7 hari? Bagaimana pembagian hari dalam satu minggu?
Pada artikel ini kita akan membahas mengenai mengapa dalam seminggu hanya ada 7 hari.
Dalam seminggu terdiri dari 7 hari dan sudah menjadi aturan yang berlaku cukup lama ya, Kids.
Baca Juga: Penyakit Misterius Landa Nigeria, Korban Sudah Capai Ratusan dalam Seminggu
Tahu enggak? Konsep sehari berasal dari jangka waktu bumi berrotasi terhadap sendiri dalam sekali putaran.
Untuk konsep bulan berasal dari waktu revolusi bulan terhadap bumi dalam sekali putaran, Kids.
Sedangkan pada konsep tahun merupakan waktu revolusi bumi terhadap matahari dalam sekali putaran.
Yuk, simak informasi berikut ini mengenai seminggu terdiri dari 7 hari!
Konsep Waktu dalam Seminggu Hanya Ada 7 Hari
Untuk mengatur jumlah waktu minggu dan bulan ternyata memerlukan pembagian waktu yang rumit, Kids.
Hal ini dikarenakan fase bulan enggak cocok dengan kalender matahari.
Berikut ini beberapa penjelasan mengenai konsep waktu dalam seminggu hanya ada 7 hari, di antaranya:
1. Pembagian Waktu Mesir Kuno
Pada tahun 1500 SM, Mesir Kuno membagi waktu dalam sehari menjadi dua belas bagian. Pembagian tersebut mulai dari matahari tenggelam hingga terbit.
Dua belas bagian tersebut berdasarkan jumlah bintang tertentu. Nah, munculnya saat matahari tenggelam hingga muncul.
Baca Juga: Terjebak di Pegunungan Es Selama 7 Hari, Pendaki Ini Berhasil Selamat Berkat Kesetiaan Anjingnya
Kemudian, menjadi 24 bagian dan disebut jam saat digabungkan dalam sehari.
2. Sistem Angka oleh Bangsa Babilonia
Bangsa Babilonia merupakan wilayah yang kita kenal dengan nama Irak.
Pada tahun 2000 SM, bangsa Babilonia menggunakan sistem angka enam puluh untuk membuat perhitungan astronomi.
Bangsa Babilonia menggunakan sistem angka 1, 60, dan 3.600 untuk menghitung. Perhitungan tersebut sama seperti menghitung 1, 10, hingga 100 di zaman modern ini.
Sehingga perhitungan 60 ini digunakan untuk menit dan detik di abad ke-16.
3. Pembagian Konsep Seminggu oleh Bangsa Babilonia
Konsep waktu seminggu berasal dari bangsa Babionia yang menerapkan angka tujuh. Menurut kepercayaan mereka, tujuh merupakan angka yang sakral.
Selain itu, disebutkan bahkan pemilihan angka tujuh karena mereka mengamati tujuh benda langit.
Nah, benda langit tersebut adalah Bulan, Matahari, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Oleh karena itulah angka tujuh memiliki arti yang khusus bagi bangsa Babilonia. Mereka melihat bahwa bentuk bulan berubah setiap tujuh hari.
Nah, sistem tujuh hari tersebut juga digunakan oleh Kaisar Romawi, Konstantinus yang meresmikan tujuh hari dalam seminggu.
Berdasarkan siklus Matahari angka tujuh enggak terlalu pas untuk tahun dan bulan. Sehingga angka tujuh enggak menciptakan ketidakteraturan.
Kemudian, pembagian seminggu ada tujuh hari sampai ke Timur. Berangkat dari hal tersebut budaya-budaya lain mengikuti pembagian tujuh hari dalam seminggu.
Nah, itulah informasi mengenai pembagian waktu dalam seminggu terdapat 7 hari.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar