Apa bahaya dari gunung yang erupsi?
Gunung Semeru adalah gunung yang bertipe strato dengan ketinggian 3.676 mdpl.
Gunung berapi adalah tipe letusan yang melontarkan material dari magma dan bongkahan batu di sekitar kawah.
Gunung Semeru juga bertipe strombolian yang merupakan tipe berenergi rendah.
Berikut adalah bahaya yang terjadi saat gunung berapi mengalami erupsi, yaitu:
1. Lahar letusan
Lahar letusan terjadi pada gunung berapi yang mempunyai danau kawah. Air akan bercampur dengan material setelah gunung berapi mengalir dan membentuk banjir lahar.
2. Awan Panas
Memiliki aliran material vulkanik panas yang terdiri dari batuan berat, ringan atau berongga lava masif dan butiran klasik yang pergerakannya dipengaruhi grativasi yang mengalir lewat lembah.
Campuran material erupsi ini anrara gas dan bebatuan yang terdorong karena densitas tinggi. Suhu material juga bisa mencapau 300 - 700 derajat Celcius dan kecepatan awan panas lebih dari 70 km/jam.
3. Gas Beracun
Gas vulkanik dapat mematikan jika terhirup di dalam tubuh. Gas beracun ini enggak memiliki bau dan enggak berwarna.
4. Aliran Lava
Magma yang meleh ke permukaan bumi melalui rekahan suhunya kurang dari 10.000 derajat Celcius dapat merusak segalanya yang berbentuk infrastruktur.
5. Hujan Abu
Material abu tampak halus dan bergerak sesuai arah angin.
6. Pijar
Lontaran material terjadi saat letusan magmatic berlangsung. Suhu ini bisa mencapai 200 derajat Celcius dengan diameter lebih dari 10 cm dengan daya lontar ratusan kilometer.
Baca Juga: Penjelasan 4 Status Gunung Berapi: Tingkatan dan Ciri-cirinya
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar