GridKids.id - Saat ini, kembali dihebohkan dengan COVID-19 varian Omicron.
Bahkan varian Omicron telah terdeteksi lebih dari 20 negara.
Varian ini Omicron langsung masuk daftar varian yang jadi perhatian atau varian of concern oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dihindari dalam Merawat Seprai Putih di Rumah, Salah Satunya Hindari Pemutih
Varian ini pertama kali ditemukan pada 11 November 2021 di Botswana, Afrika Selatan.
Setelah itu, beberapa negara ikut melaporkan kasus serupa, misalnya saja di Hongkong, Inggris, dan Jerman.
Beberapa negara kini menutup pintu penerbangan dari Afrika Selatan.
COVID-19 Varian Omicron
Varian B.1.1.529 atau omicron punya 32 mutasi pada spike protein, bagian dari virus yang digunakan sebagian besar vaksin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh melawan COVID-19.
Mutasi pada spike protein bisa memengaruhi kemampuan virus untuk menginfeksi sel dan menyebar, tapi juga mempersulit sel kekebalan untuk menyerang patogen.
Penelitian menemukan kalau dua mutasi pada B.1.1.529 meningkatkan infektivitas dan mengurangi pengenalan antibodi.
Baca Juga: Berbeda dengan COVID-19 Varian Delta, Inilah Gejala Awal Varian Omicron yang Perlu Diketahui
Varian ini disebut bisa membantu virus menghindari kekebalan vaksinasi dan berpotensi meningkatkan penularan virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Namun, belum diketahui daya menular dari varian ini.
Untuk itu, sekarang kasus ini harus dipantau dan dianalisis dengan cermat, tapi enggak ada alasan untuk terlalu khawatir.
Singapura Laporkan Kasus Varian Omicron
Kasus COVID-19 varian Omicron sudah masuk ke Asia.
KiniSingapura laporkan 2 kasus varian Omicron.
Dikutip Kompas.com, Bangkokpost Singapura pada Kamis (2/12/2021) melaporkan mengenai adanya dua kasus impor varian Omicron.
Namun, kedua kasus tersebut kini sudah ditangani dengan diisolasi.
Adanya peristiwa ini saat ini pemerintah tengah melakukan pelacakan kontak kepada penumpang penerbangan yang satu pesawat dengan mereka yang terinfeksi.
Sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan adanya penularan komunitas.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar