GridKids.id - Sampah yang menumpuk di rumah bisa membuat bau kurang sedap, sehingga perlu penanganan khusus.
Salah satu cara untuk mengurangi sampah di rumah bisa dengan membuat pupuk kompos.
Kompos bermanfaat untuk menyuburkan tanaman serta meminimalisir penumpukan sampah di rumah.
KomBaca Juga: Jangan Dibuang Dulu, Ini Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman Aglonema, Bebas Hama Hingga Subur
Menurut sejumlah ahli, kompos merupakan bahan organik yang ditambahkan ke tanah untuk membuat subur.
Umumnya kompos bisa dibuat dari sisa-sisa bahan makanan atau lainnya.
Namun ada sejumlah bahan yang tak boleh dijadikan kompos karena membahayakan kesehatan tanah atau tanaman, nih.
Lantas, apa saja bahan yang enggak boleh dijadikan kompos? Yuk, kita cari tahu.
Bahan yang Bisa Digunakan untuk Kompos
Bahan makanan
1. Kulit buah dan sayuran
2. Potongan jamur
3. Cangkang telur
4. Roti, biji-bijian
5. Pasta
6. Ampas kopi dan beberapa filter kopi
7. Sisa teh
Baca Juga: Ada Pupuk Kompos Berwarna Hijau dan Cokelat, Ini Perbedaannya
Sisa-sisa kotoran di halaman
1. Rumput
2. Daun-daun
3. Abu kayu
4. Serbuk gergaji
Koran
1. Kardus
2. Potongan kuku
3. Kantong kertas cokelat
4. Tusuk gigi
Hal yang Perlu Dihindari untuk Kompos
Meski deretan makanan tersebut bisa terurai secara hayati, produk olahan susu atau hewani bisa menimbulkan bau hingga menarik hama, Kids.
Oleh sebab itu, hindari bahan tersebut untuk dijadikan kompos agar enggak merusak tanah hingga tanaman.
Selain itu, lemak, minyak hingga kotoran hewan juga bisa mengalami hal yang sama sehingga, jangan menambahkannya ke tumpukan kompos agar tak mencemari, Kids.
Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Kantong Teh Celup Bekas Bisa Dijadikan Pupuk atau Kompos
Bahan makanan
1. Daging atau tulang hewan
2. Susu
3. Putih atau kuning telur
Sisa-sisa kotoran di halaman
1. Daun atau tanaman yang sakit
2. Abu batu bara
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar