GridKids.id - COVID-19 masih menjadi pandemi. Enggak cuma di Indonesia, tapi hampir di seluruh dunia.
Ada beberapa negara yang dinilai sudah bisa berhasil mengendalikan kasus virus corona. Negara-negara ini sudah mulai melonggarkan atau mencabut aturan pengetatan.
Namun, ada juga yang sebaliknya.
Baca Juga: Sekolah Diminta Tak Liburkan Siswa saat Nataru, Ini Alasannya
Yap! Masih banyak negara-negara lain yang harus berjuang untuk melawan berkembangnya kasus COVID-19.
Bahkan dikabarkan, sekarang muncul virus corona varian baru yang harus diwaspadai, yaitu B.1.1.529.
Jenis virus corona ini bisa dianggap yang paling berevolusi, karena ada 32 mutasi yang terdeteksi di dalamnya.
Varian Botswana
Varian ini awalnya terdeteksi dalam tiga pasien di Botswana pada 11 November. Oleh karena itu, B.1.1.529 dikenal sebagai varian Botswana.
Sejak kasus pertama dilaporkan, varian ini sudah muncul di tiga wilayah.
Selain di Botswana, enam kasus lain sudah terkonfirmasi di Afrika Selatan, dengan satu transmisi lainnya terjadi di Hong Kong.
Namun, pasien yang dirawat di Hong Kong disebut bepergian ke Tiongkok dari Afrika Selatan.
Baca Juga: Penyesuaian Siswa Terhadap Pembelajaran Tatap Muka setelah Sekolah Daring
Hal ini membuat peneliti dalam kewaspadaan tinggi. Sebab, ada kekhawatiran kasusnya akan menyebar ke seluruh dunia.
Terlebih, pasien tersebut sudah mendapatkan dua dosis vaksin, tapi ternyata masih bisa terinfeksi.
Perlu Terus Dipantau
Varian yang diturunkan dari garis keturunan B.1.1 ini punya jumlah mutasi sangat tinggi dan efektif menghindari respons imun tubuh.
Seorang ahli virologi di Imperial College Londong Dr Tom Peacock mengatakan kalau jumlah mutasi lonjakan yang sangat tinggi menunjukkan ini bisa jadi perhatian nyata.
Namun yang belum diketahui dari varian ini adalah daya menularnya.
Baca Juga: PPKM Level 3 Segera Berlaku, Ini Syarat Perjalanan Hingga Aturan Masuk Mal
Saat ini, masih sulit untuk memprediksi seberapa menularnya varian baru ini.
Untuk itu, sekarang kasus ini harus dipantau dan dianalisis dengan cermat, tapi enggak ada alasan untuk terlalu khawatir.
Keculai, kalau frekuensinya mulai meningkat dalam waktu dekat.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar