GridKids.id - Kids, kamu mungkin sudah mengenal bahwa kepribadian orang terbagi menjadi kepribadian introvert dan ekstrovert.
Kali ini kita membahas tentang kepribadian introvert yang dianggap diturunkan secara genetik.
Kepribadian introvert identik dengan kepribadian yang suka menghabiskan waktu sendirian dan pendiam.
Salah satu dugaan tentang anak introvert adalah kepribadian yang didapatkan secara genetik atau turunan dari orang tua.
Dilansir dari klikdokter.com, kepribadian introvert yang dimiliki seorang anak bisa diturunkan dan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di mana seorang anak tumbuh.
Seorang anak introvert membutuhkan lebih banyak waktu sendiri, daripada anak-anak yang berkepribadian ekstrovert.
Benarkah faktor genetika mempengaruhi kepribadian?
Pengaruh genetika pada sikap introvert atau ekstrovert yang dimiliki seorang anak memainkan peranan yang penting.
Beberapa penelitian neurologis tentang introvert menunjukkan bahwa faktor genetik memengaruhi tipe kepribadian seorang anak.
Seseorang bisa dikatakan sebagai seorang introvert tergantung pada faktor biokimia.
Otak manusia memiliki campuran lebih dari 60 neurotransmitter yang membantu menentukan kinerja otak.
Baca Juga: Mengenal Amigdala, Bagian Kecil Sistem Otak yang Merespons Rasa Takut
Perbedaan pada neurotransmitter yang ada di otak akan membentuk kepribadian introvert yang ditentukan oleh gen. Faktor ini sudah bisa terlihat kecenderungannya sejak seorang anak dilahirkan.
Selama masa perkembangan dan bertumbuh, jika seorang anak dibesarkan oleh orang tua yang memiliki kepribadian introvert, kemungkinan besar anak akan tumbuh menjadi introvert juga.
Faktor lain yang mendorong kepribadian introvert
Hal ini bisa dikaitkan dengan penjelasan sebelumnya, bahwa seorang anak yang dibesarkan oleh orang tua yang memiliki kepribadian introvert maka akan tumbuh dengan kepribadian serupa.
Pola asuh orang tua kepada anak menentukan cara seorang anak bersikap, merespon sesuatu, dan bagaimana seorang anak beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Seorang anak yang menerima nilai-nilai sikap dari orang tuanya akan menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari.
Sehingga pola asuh dan didikan orang tua juga lingkungan di mana seorang anak tumbuh menjadi salah satu faktor yang menentukan kepribadian yang dimilikinya.
Baca Juga: Tipe Introvert atau Ekstrovert Bisa Dilihat dari Cara Menikmati Waktu Luang, Kamu yang Mana?
Meski begitu, anggapan bahwa kepribadian introvert adalah sebuah kekurangan nyatanya enggak bisa dibenarkan.
Kepribadian, baik introvert atau ekstrovert berkaitan dengan cara seseorang mendapatkan energi.
Berbeda dengan ekstrovert yang mendapatkan energi dengan bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang.
Seseorang dengan kepribadian introvert akan merasa berenergi jika sedang meluangkan waktu sendirian.
Tiap kepribadian memiliki sisi positif yang bisa diunggulkan, jika bicara tentang introvert enggak bisa dilepaskan dengan kreativitas dan ide-ide yang cemerlang.
Hal itu bisa diwujudkan dengan ruang bereksplorasi yang dibuatnya ketika sedang sendirian.
Jadi, meski benar introvert berkaitan dengan genetik, ternyata hal tersebut juga bergantung pada bagaimana dan seperti apa seorang anak tumbuh dibesarkan.
Dan yang pasti enggak ada yang salah dengan menjadi seorang introvert. Kamu hanya harus tahu bagaimana bisa berbaur dengan orang lain.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar