GridKids.id - Deodorant merupakan salah satu benda yang diandalkan banyak orang untuk mencegah bau bandan, Kids.
Bau badan kerap terjadi pada orang yang lebih sering berkeringat dan sedang beraktivitas tinggi seperti berolahraga.
Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi bau badan ketika sedang beraktivitas bisa menggunakan deodorant.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Dampak Buruk Mengonsumsi Daging Berlebihan, Salah Satunya Memicu Bau Badan
Banyak pilihan deodorant yang dijual di pasaran dengan kandungan yang berbeda-beda.
Ketika membeli deodorant harus memperhatikan kandungannya karena bisa memicu efek samping yang berbahaya, Kids.
Ada 3 kandungan deodorant yang perlu diwaspadai karena bisa memicu sakit berisiko, apa saja? Yuk, kita cari tahu.
1. Berbagai bahan penyebab alergi
Melansir Penn Medicine melalui Grid Health, beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap deodorant atau antiperspiran, Kids.
Penelitian menunjukkan bahwa ini bisa disebabkan oleh bahan-bahan seperti propilen glikol, minyak atsiri, aditif biologis, paraben, vitamin E, dan lanolin.
Jika kita udah mengetahui bahwa kita punya alergi terhadap salah satu dari bahan-bahan tersebut, segera konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk-produk pencegah bau badan seperti deodorant.
Cara aman menggunakan deodorant dan antiperspiran, sebaiknya kita memilih produk-produk pencegah atau penghilang bau badan dengan bahan alami.
Kita juga bisa memilih produk dengan komposisi bebas paraben, alumunium dan berbagai bahan penyebab alergi. Oleh karena itu, penting memeriksa label sebelum membelinya.
Baca Juga: Perhatikan, Ini Langkah untuk Mencegah Bau Badan dengan Mudah agar Lebih Percaya Diri
2. Paraben
Paraben biasanya digunakan dalam produk deodoran untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, dan ragi.
Sama halnya dengan alumunium, paraben juga dapat diserap oleh kulit dan menganggu fungsi hormon, Kids.
Namun, American Cancer Society dan National Cancer Institute mengatakan enggak ada bukti konklusif yang menemukan kaitan bahan kimia deodorant ini dengan kanker, Kids.
Meski begitu, paraben dalam produk kecantikan tetaplah harus dihindari karena punya efek samping yang enggak baik buat kesehatan.
Baca Juga: Dari Bau Badan Sampai Bau Saluran Air, Museum Ini Hadirkan Aroma Enggak Sedap untuk
3. Alumunium
Senyawa aluminium biasanya digunakan dalam antiprespiran untuk mencegah produksi keringat berlebih.
Penggunaan antiprespiran yang terlalu sering dapat menyebabkan aluminium menumpuk di jaringan tubuh.
Hal ini bisa menyebabkan enggak stabilan gen dalam jaringan pertumbuhan tumor atau sel kanker.
Selain itu, terlalu banyak aluminium dalam tubuh juga dapat menyebabkan penyakit tulang atau demensia.
Biasanya, kelebihan aluminium disaring keluar dari tubuh oleh ginjal.
Jadi, orang dengan fungsi ginjal yang lemah enggak akan bisa menyaring aluminium dengan cukup cepat.
Namun, jika kita memiliki fungsi ginjal normal, ginjal biasanya dapat memproses jumlah aluminium dari antiperspiran dan kosmetik yang diserap melalui kulit, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | cewekbanget.grid.id |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar